TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani, kemungkinan besar gagal mempertahankan kursinya di Dewan Perwakilan Rakyat. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara di daerah pemilihan Sumatera Selatan 1 tempat dia bertarung, PPP belum memperoleh satu pun kursi di Senayan.
“Suara saya puluhan ribu hilang,” kata Yani saat dihubungi, Jumat, 25 April 2014. Tak hanya mengklaim kehilangan suara, Yani menuding penyelenggara pemilu turut bermain dengan menggelembungkan perolehan suara calon legislator lain. “Saya mengalami sendiri ditawari modus itu," kata anggota DPR yang namanya disebut-sebut kerap menyuarakan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi ini.
Yani mengaku heran dengan banyaknya caleg yang tak pernah turun ke daerah pemilihan namun bisa lolos ke Senayan. Menurut dia, saat ini orang tak perlu bekerja keras untuk menjadi calon anggota Dewan. Banyak caleg, kata anggota Komisi Hukum DPR ini, yang hanya menunggu saat penghitungan suara untuk berbuat curang. “Tidak penting berkinerja baik di Senayan,” kata Yani.
Yani juga menyayangkan banyaknya modus politik uang yang terjadi selama penyelenggaran pemilu legislatif. Panitia pengawas pemilu, menurut dia, tak bisa berbuat apa pun untuk menekan praktek pemberian uang selama pemilu. Dia melanjutkan, tak hanya politik uang yang terjadi di masyarakat, namun juga praktek jual-beli suara yang dilakukan penyelenggara pemilu.
Beberapa KPU daerah yang dia nilai bermasalah dalam hal penghitungan suara antara lain KPU Musi Rawas, Musi Banyuasin, dan Lubuk Linggau. Yani mengancam bakal melaporkan berbagai kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu kepada panitia pengawas pemilu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. “Sengketa hasil akan saya daftarkan begitu rekapitulasi resmi keluar,” kata Yani.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler:
Ketua Umum Gerindra Dikalahkan Anak Jenderal Djoko
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Ditanya Anak SD, Ini Impian Ahok Jadi Wagub
Ada Duel Jokowi-Prabowo di Telepon Seluler