TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Achmad Dimyati Natakusumah menepis tudingan ihwal adanya pembagian duit dalam pertemuan dewan pimpinan wilayah (DPW) partainya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Jumat pekan lalu. "Enggak bener. Mana ada dolar-dolaran begitu. Gila itu. Itu bohong," katanya ketika dihubungi, Rabu, 7 Mei 2014.
Menurut Dimyati, pertemuan pada Jumat lalu itu merupakan agenda biasa yang mempertemukan 26 DPW se-Indonesia. Menurut dia, pertemuan tersebut membahas butir-butir kesepakatan. Hanya, ia enggan merinci butir-butir kesepakatan yang dimaksud. Dia juga menegaskan, penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan dengan ikhlas. "Kalau enggak mau tanda tangan ya sudah," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyebutkan bahwa ada penawaran sejumlah duit dalam pertemuan DPW PPP di Hotel JS Luwansa. "Saya dapat laporan (pembagian uang) dari salah seorang pengurus dewan pimpinan wilayah," katanya.
Menurut Suharso, pengurus dewan pimpinan daerah itu mengaku diminta menandatangani dokumen perjanjian yang berisi butir-butir kesepakatan. Isi kesepakatan itu, dia menambahkan, sudah beredar luas. Di antaranya tentang pemberian dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Hanya, terdapat sejumlah pengurus yang memprotes butir-butir pada perjanjian tersebut. "Setelah tanda tangan, konon ada yang menawarkan (duit)," katanya.
Suharso enggan membeberkan jumlah duit yang ditawarkan ke peserta pertemuan. Suharso juga menolak menyebutkan pihak yang menawarkan duit. Yang jelas, kata dia, pihak yang mengundang adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. "Diundang oleh Ketua Umum, bentuknya pertemuan formal," katanya.
Pertemuan pada Jumat lalu dihadiri oleh Suryadharma dan sejumlah ketua dewan pimpinan wilayah. Turut hadir pula dua asisten Prabowo. (Baca: Ada 'Kesatria Jedi' Prabowo di Pertemuan PPP) Pertemuan berakhir dengan kesepakatan mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Teriakan "hidup Prabowo!" terdengar pada akhir pertemuan yang berlangsung tertutup itu. (Baca: Kisah 'Kesatria Jedi' Prabowo)
FEBRIANA FIRDAUS | WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler
Omset Bakso Babi Sutiman Rp 30 Juta per Bulan
Soal Kisruh Hanura, Wiranto Selamatkan Hary Tanoe
Monica Lewinsky Buka Mulut Soal 'Affair' Clinton
Cara Alya Rohali Permalukan Perusak Fasilitas Umum
Wewenangnya Terbatas, Ahok Memilih Diam Saja