TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku sampai saat ini partainya belum menentukan siap soal koalisi menghadapi pemilihan umum presiden Juli mendatang. Menurut dia, Demokrat punya aturan menentukan arah koalisi setelah konvensi calon presiden selesai menelurkan pemenang.
"Tunggu saja nanti kejutan dari kami," kata Ruhut saat dihubungi Tempo, Ahad, 11 Mei 2014. Ruhut mengatakan dengan perolehan suara 10,19 persen, dia yakin Partai Demokrat bisa menjadi penentu koalisi. "Ibarat kata, Pak SBY pemegang kartu joker. Yang dapat dukungan Demokrat pasti menang," kata dia.
Menurut Ruhut, seluruh kader partai mengikuti langkah dan pertimbangan Yudhoyono. Termasuk apakah bergabung dengan poros calon presiden yang sudah ada, seperti poros Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, poros Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya, poros Aburizal Bakrie yang diusung Partai Golongan Karya, atau malah membentuk poros sendiri.
Sampai saat ini, baru dua poros yang tampak ramai mendapat dukungan dari partai politik lain. Pertama adalah poros Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa. Kedua adalah poros Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Adapun Partai Persatuan Pembangunan masih bimbang menentukan arah dukungan.
INDRA WIJAYA
Berita terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube