Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Andalkan Pendapatan dari Pusat Belanja

image-gnews
Sejumah warga memperhatikan Jembatan penghubung antara pusat perbelanjaan Metro Blok G dan F Pasar Tanah Abang yang mengalami kerusakan di Kawasan Tanah Abang, Jakarta (02/04). Satu balok beton sepanjang 20 meter terlihat bergeser beberapa senti dari posisi normal. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumah warga memperhatikan Jembatan penghubung antara pusat perbelanjaan Metro Blok G dan F Pasar Tanah Abang yang mengalami kerusakan di Kawasan Tanah Abang, Jakarta (02/04). Satu balok beton sepanjang 20 meter terlihat bergeser beberapa senti dari posisi normal. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman mengatakan kontribusi pusat belanja terhadap pendapatan asli daerah sangat besar. “Tahun 2013, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat Rp 3,1 triliun dari perputaran uang di pusat belanja,” katanya saat ditemui dalam acara konferensi pers Festival Jakarta Great Sale 2014 di Plaza Semanggi, Rabu, 21 Mei 2014.

Pendapatan dari aktivitas belanja masyarakat ini, ujar Arie, menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 18 persen. Kenaikan itu didorong oleh anggapan masyarakat bahwa Jakarta merupakan pusat wisata belanja, terlebih lagi komoditas merek papan atas yang tidak dijual di kota lain. “Ini daya tarik Jakarta lewat jumlah pusat belanjanya yang jumlahnya ratusan itu,” tutur Arie.

Menurut Arie, pendapatan provinsi dari pusat belanja tidak saja dari transaksi yang dibelanjakan pengunjung, tapi juga dari pajak parkir di pusat belanja tersebut. “Jadi, pusat belanja memberikan kontribusi dari berbagai sektor, belum lagi jika wisatawan mancanegara yang belanja, sehingga bisa dihitung variabel pajak hotel,” katanya.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, ujar Arie, menargetkan pemasukan Rp 4,5 triliun dari aktivitas belanja masyarakat. Target tersebut, tutur Satria Hamid, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, ialah angka yang wajar. “Bisnis pusat belanja murni mengandalkan momentum, yang pada tahun ini Lebaran dan pilpres berdekatan, sehingga masyarakat bisa menghabiskan uangnya di pusat belanja saat peristiwa itu,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RAYMUNDUS RIKANG R.W.

Berita Terpopuler:
Sampoerna Beralih ke Kretek Mesin, CT Anggap Wajar 
30 Persen Obat yang Beredar di Asia Tenggara Palsu
Menkop Targetkan 2 Tahun Salip Malaysia di MEA
Siasat Pabrik Rokok Agar Tak Ada PHK  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.


29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.


Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Ilustrasi pertokoan atau pusat perbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.


Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia
Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret


Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.


Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Pedagang mengevakuasi barang dagangannya yang terendam banjir di Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu, 1 Januari 2020. Banjir tersebut akibat luapan sungai Sunter dan tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa malam, 31 Desember 2019. ANTARA/Galih Pradipta
Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.


11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019.Toko ritel Giant Ekspress menggelar diskon penutupan gerai di sejumlah tokonya hingga 28 Juli 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.


Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.


Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Suasana toko ritel Giant Ekspres saat menggelar diskon penutupan gerai di Mampang, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Juni 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.