TEMPO.CO, Surakarta - Pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi mengritik pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mempertahankan Suryadharma Ali dalam struktur tim sukses mereka.
Menurutnya hal itu menandakan Prabowo-Hatta tidak serius dengan program pemberantasan korupsi yang mereka usung. Menteri Agama Suryadharma Ali telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi dana penyelenggaraan ibadah haji 2012-2013.
"Katanya mau memberantas korupsi, tapi kok masih mempertahankan Suryadharma Ali yang jadi tersangka korupsi," kata Kristiadi dalam seminar dan deklarasi dukungan alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk calon presiden Joko Widodo di Surakarta, Ahad, 25 Mei 2014. (Baca juga: Suryadharma Ali Akhirnya Jadi Tersangka)
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan tersebut juga diduga menyalahgunakan jabatannya dengan mengajak kerabat dan orang-orang dekatnya berhaji dengan uang negara.
Dalam pemilihan presiden mendatang, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa didukung koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golongan Karya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler:
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Soal Kewargangeraan Prabowo, Gerindra Tantang Debat
Jokowi Minta Penyebar Kampanye Hitam Ditangkap
Nikah Gratis Mulai Juni 2014