TEMPO.CO, Kobe - Organisasi kejahatan banyak tersebar di Jepang, tapi yang paling mendominasi adalah Yakuza. Salah satu kelompok Yakuza yang terbesar bernama Yamaguchi-gumi yang dibentuk Harukichi Yamaguchi sebelum Perang Dunia II.
Kelompok Yakuza sebenarnya dibentuk tiga keluarga utama, yakni Sumiyoshi-kai, Inagawa-kai, dan Yamaguchi-gumi. Namun Yamaguchi adalah yang terbesar di Kota Kobe. Pada 2007, Yamaguchi-gumi memiliki 20.400 anggota aktif dan 16.600 anggota terkait. Dilaporkan saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 86,300 anggota Yakuza dengan 1 orang kumicho (pemimpin), 15 shatei (adik), dan 86 wakachu (anak). (Baca: Yakuza Invasi ke Indonesia)
Yakuza memiliki ciri khas tato yang terpasang di area punggungnya. Tato ini dibuat dengan metode tradisional dengan tinta dan jarum bambu.
Meski merupakan kelompok kejahatan, Yakuza memiliki kode kehormatan yang harus dipatuhi seluruh anggotanya. Jika mereka melawan, anggota harus memutuskan jari kelingkingnya di hadapan pemimpin sebagai bentuk penyesalan dan permintaan maaf. (Baca: Perkuat Jiwa Korsa, Yakuza Bikin Majalah Sendiri)
Di Jepang, Yakuza juga mengontrol perdagangan seks di berbagai distrik. Belakangan, Yakuza juga mulai merambah dunia perbankan. Namun, karena hasil investasi yang buruk, Yakuza membunuh beberapa manajer bank sebagai bentuk pembalasan atas "kegagalan" mereka.
RINDU P. HESTYA | MIRRRO.CO.UK
Berita Lain:
Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa
Kandung Gambar Ektremis, Unilever Tarik Iklannya
Obama Tempatkan Duta Besar Pertama di Somalia