TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto mengatakan penjelasan terkait surat Dewan Kehormatan Perwira yang bocor ke publik sudah cukup. "Penjelasan saya saat konferensi pers merupakan penjelasan yang profesional," ujar Wiranto usai deklarasi FKPK di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 22 Juni 2014.
Ketua Umum Partai Hanura itu mengatakan penjelasan saat konferensi pers silam merupakan jawaban atas tanggapan beberapa mantan perwira tinggi militer. Tanggapan yang ia berikan diklaim tidak terikat pada kepentingan apapun. Ia mengklaim hanya memberikan penjelasan kepada publik atas spekulasi yang berkembang mengenai kebenaran surat DKP di media sosial.
Atas dasar itulah, kata Wiranto, ia berkata cukup untuk memberikan klarifikasi terkait DKP. "Saya tidak perlu menjelaskan lagi karena cukup komprehensif, cukup lengkap, cukup profesional sehingga tidak akan melanjutkan lagi penjelasan yang tidak perlu supaya tidak keluar dari koridor hukum," ujar Wiranto. Ia juga mengatakan sikapnya untuk menyudahi polemik seputar DKP tidak terkait dengan ancaman dari pihak tertentu.
Ia mengaku hanya meluruskan pendapat Kivlan Zein, Fadli Zon dan Prabowo Subianto terkait surat DKP. Ia sendiri mengaku dapat mempertanggungjawabkan kebenaran pernyatannya. " Yang jelas apa yang saya kemukakan dapat saya pertanggungjawabkan kepada Tuhan," ujar Wiranto.
Tiga hari silam, 19 Juni 2014, Wiranto mengadakan jumpa pers untuk klarifikasi keterlibatan Prabowo dalam kasus penculikan aktivis di era Orde Baru. Ia menegaskan Prabowo terlibat penculikan. Wiranto menilai substansi Prabowo keluar dari TNI lebih penting daripada istilah pemberhentian dengan hormat atau dipecat yang sudah tidak relevan lagi untuk diperdebatkan.
Saat ditanya mengenai rencana pengaduan dari Partai Gerindra terkait pernyataan tersebut ke Bawaslu, Wiranto menanggapi santai. "Siapapun pihak yang berbeda pendapat, silakan saja," ujar Wiranto. Negeri ini, kata Wiranto, adalah negeri hukum di mana setiap orang berhak berbeda pendapat asalkan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Ia juga mengaku tidak ingin mencari keributan dengan pihak tertentu sehingga tidak akan menanggapi isu soal DKP yang menurut ia sudah jelas.
DINI PRAMITA
Berita Terpopuler:
Jokowi Siapkan Pertanyaan Khusus untuk Prabowo
Kafe Bercorak Nazi di Bandung Kembali Dibuka
53 Seniman Bandung Gelar Karya Revolusi Mental
Timnas Senior Menang 4-0 Atas Timnas Pakistan
Tanpa Jokowi, Ahok: HUT DKI Bak Es Krim tanpa Roti