TEMPO.CO, Tegal - Meski Lebaran masih sebulan lagi, tren penukaran uang pecahan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal sudah meningkat sejak pekan lalu. "Pada hari biasa, penukaran uang pecahan sekitar Rp 400 juta. Mulai pekan lalu, trennya meningkat jadi sekitar Rp 700 juta per hari," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Bandoe Widiarto di kantornya pada Rabu, 25 Juni 2014.
Bandoe mengatakan tren penukaran uang itu meningkat karena tingginya permintaan dari perbankan untuk mengisi mesin-mesin ATM yang jumlahnya terus bertambah di seluruh wilayah eks-Karesidenan Pekalongan yang meliputi Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Batang.
Selain dari perbankan, naiknya tren penukaran uang recehan juga dipengaruhi oleh banyaknya permintaan penukaran dari toserba untuk uang logam Rp 100 dan Rp 200. "Kesadaran memberi kembalian pembeli dengan uang logam, bukan dengan permen atau barang lain, ini patut disyukuri," ujar Bandoe.
Menghadapi tingginya permintaan masyarakat untuk penukaran uang pecahan menjelang Idul Fitri, BI Tegal telah menyiapkan uang pecahan sebesar Rp 2,5 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 38 miliar disiapkan untuk penukaran uang kecil atau nominal di bawah Rp 20.000. Jumlah itu meningkat dibanding pada 2013 lalu yang hanya Rp 29 miliar. (Baca: Bank Indonesia Kebanjiran Penukaran Uang Receh)
Adapun sisanya, sekitar Rp 2,12 triliun, dipakai untuk memenuhi kebutuhan perbankan di seluruh wilayah eks-Karesidenan Pekalongan. Sebab, tahun ini Kantor Perwakilan BI Tegal bekerja sama dengan seluruh perbankan, bank umum dan 31 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk melayani penukaran uang pecahan sehingga penukaran uang pecahan tidak terkonsentrasi di BI Tegal.
Untuk mengurangi panjangnya antrean di BI Tegal, Bandoe mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan instansi pemerintah dan swasta untuk pelayanan penukaran uang pecahan secara kolektif. Syaratnya, tiap instansi musti mendata berapa jumlah total uang dan nominal yang akan ditukarkan dari seluruh karyawannya pada satu hari sebelumnya. "Penukaran uang pecahan bisa dilayani mulai 30 Juni hingga 24 Juli, tiap Senin sampai Kamis," kata Bandoe. (Baca:Jelang Pemilu Penukaran Uang Naik Tiga Kali Lipat)
Analis Ekonomi BI Tegal Arief Noor Rachman mengatakan uang pecahan favorit tiap menjelang Idul Fitri adalah Rp 10.000 dan Rp 20.000. "Penukaran uang menjelang pemilu presiden tidak menonjol jika dibandingkan dengan pemilu legislatif," kata Arief.
DINDA LEO LISTY
Terpopuler:
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral
Glenn Fredly Kecewa Dhani Pakai Baju Mirip Nazi