TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menggelar pasar murah mulai hari ini, Kamis, 26 Juni 2014. Kementerian Perdagangan, misalnya, sudah mempersiapkan 54 stan yang akan menjual sembilan barang kebutuhan pokok. Tak hanya pegawai Kementerian yang bisa ikut membeli di pasar murah ini, tetapi juga pegawai swasta dan masyarakat luas lainnya.
“Stan-stan itu akan menjual daging sapi, ayam, telur, minyak goreng, beras, pakaian, produk-produk usaha kecil-menengah (UKM) dan bahan pokok lainnya dengan harga lebih murah,” ujar Staf Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan, Yuni Astuti, pada Tempo, Rabu, 25 Juni 2014. (Baca: Ramadan, Peretail Tambah Stok Sembako dan Parsel)
Acara pasar murah rencananya akan dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Adapun peserta pasar murah terdiri atas asosiasi bahan pangan, makanan-minuman, beberapa retail yang sudah dikenal masyarakat, dan beberapa UKM.
Soal harga barang-barang yang akan dijual, menurut Yuni, akan bervariasi setiap barang. “Tetapi tidak sampai setengah harga pasar,” tuturnya. Harga sebagian barang itu sudah disubsidi oleh Kementerian Perdagangan. Ada juga sejumlah retail yang diminta Kementerian untuk menurunkan harganya di pasar murah ini. (Baca: Jelang Ramadan, Kementan Gelar Pasar Tani)
Berdasarkan pantauan Tempo pada hari Rabu lalu, di areal parkir Kementerian Perdagangan telah berdiri sebuah tenda besar semipermanen berukuran 50 x 20 meter dan tinggi tujuh meter. Selain itu, juga ada sebuah tenda yang lebih kecil berukuran 15 x 10 meter dan tinggi tujuh meter.
Pada sisi kanan dan kiri tenda besar terdapat total 16 buah pendingin ruangan. Karpet biru sudah tergelar sebagai alas tenda yang kerangkanya terbuat dari besi. Beberapa pekerja terlihat tengah sibuk memasang instalasi listrik dan instrumen lainnya. (Baca: Ramadan, Kemendag Siapkan Pasar Murah di Tiap Kota)
Sebelumnya, pada 13 Juni 2014 yang lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa pasar murah akan diadakan pada 24 Juni-22 Juli 2014. Pasar murah digelar untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
RIDHO JUN PRASETYO
Berita terpopuler:
Bos Ditangkap, Saham Cipaganti Terbenam
Kembali Melemah, Rupiah Nyaris Tembus 12.000
Harga Kopi Starbucks Indonesia Naik 13 Persen
Produsen Bibit PT Sang Hyang Sri di Subang Sekarat
