TEMPO.CO , Makassar - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan mengawasi aktivitas ceramah Ramadan di masjid-masjid selama bulan Ramadan. Pengawasan tersebut untuk mengantisipasi tidak adanya isi ceramah yang mengajak atau mengarahkan jemaah di masjid untuk mendukung pasangan calon presiden tertentu.
"Kalau ada ceramah di masjid yang mengajak jemaah mendukung pasangan capres tertentu, itu melanggar aturan pemilu presiden," kata Laode Arumahi, Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, saat dihubungi, Ahad, 29 Juni 2014. (Baca: Pekan Terakhir Kampanye, Bawaslu: Hindari Bentrok)
Menurut Arumahi, Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang larangan sosialisasi pemilu di beberapa lokasi antara lain tempat ibadah, sekolah, dan sarana pendidikan, kantor pemerintahan, sarana kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
"Kalau ada yang melanggar, kami akan panggil," kata Arumahi.
Arumahi mengatakan Bawaslu juga meminta masyarakat turut mengawasi ceramah di masjid-masjid khususnya selama bulan Ramadan, menjelang pemilu presiden 9 Juli nanti.
Demikian juga, kata Arumahi, tempat-tempat lainnya seperti rumah sakit dan sekolah. "Tidak boleh ada atribut pasangan capres atau sosialisasi ajakan mendukung pasangan capres tertentu," kata Arumahi.
Anggota Panwaslu Makassar, Agus Arif, mengatakan Panwaslu Makassar mengerahkan sekitar 400-an petugas panitia pengawas lapangan untuk mengawasi ceramah di masjid yang berisi ajakan memilih pasangan capres tertentu.
"Petugas lapangan sedang lakukan pengawasan sejak hari pertama puasa," kata Agus.
Imam Masjid Raya Makassar, Muhammad Syarif, mengatakan pengurus Masjid Raya Makassar selalu berpesan kepada ustad maupun kiai yang akan berceramah di Masjid Raya agar tidak bersosialisasi mengajak jemaah mendukung pasangan capres tertentu.
"Agar terhindar dari pelanggaran pemilu presiden," kata Syarif. (Baca: Bawaslu: Surat Prabowo untuk Guru Langgar Aturan)
INDRA O.Y.
Berita Lain
Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal
Ramadan, Omzet Pasar Tradisional Naik 20 Persen
MU Resmi Lepas Buttner ke Dynamo Moscow