TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 12 ribu relawan pemantau pemilu siap mengawasi pelaksanaan pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) di Nusa Tenggara Timur (NTT), 9 Juli 2014 mendatang. Para relawan tersebar di 21 kabupaten/kota dan bersama-sama dengan Bawaslu melakukan pengawasan di lapangan. "Mereka sudah siap untuk menjadi relawan pemantau pemilu," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu NTT, Nelce Ringu, di Kupang Kamis, 3 Juli 2014.
Menurut Nelce, jumlah relawan pemantau pemilu pilpres kali ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah relawan pada pemilu legislatif (pileg) lalu. Hal ini tentu sangat membantu untuk menghasilkan pemilu yang bersih dan jauh dari kecurangan sesuai harapan masyarakat. "Ini sesuatu yang positif. Bawaslu memberi apresiasi atas kesadaran masyarakat yang secara sukarela mendaftar sebagai relawan pemantau pemilu," katanya.
Para relawan ini, ujarnya, sudah mulai bekerja di lapangan pada tahapan pendistribusian logistik pemilu, pencoblosan, penghitungan hingga tahapan rekapitulasi. "Pilpres kali ini ada pengurangan TPS sehingga kami bisa menempatkan satu PPL di tiap TPS dan dibantu para relawan," kata Nelce.
Jumlah TPS yang diawasi oleh para pemantau pemilu sebanyak 9.605 TPS. Jumlah TPS ini mengalami pengurangan jika dibandingkan dengan pemilu legislatif lalu yang mencapai 11.028 TPS.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman