TEMPO.CO, Jakarta - Ruhut "Poltak" Sitompul dikenal sebagai politikus kutu loncat. Dia bergabung dengan Partai Golkar, sebelum akhirnya hengkang ke Partai Demokrat. (Baca juga: Ruhut Senang Jagoannya di Piala Dunia Kalah)
Belakangan, Ruhut berbeda sikap dengan partainya ihwal pilihan calon presiden. Ruhut mendukung Jokowi-Jusuf Kalla, sedangkan Demokrat memilih Prabowo-Hatta. Setelah muncul perbedaan ini, akankah Ruhut pindah partai lagi? (Baca: Gerilya Ruhut Menangkan Jokowi-JK)
“Ga baik berpindah-pindah. Aku dicap suka pindah-pindah, itu salah. Memang Demokrat bukan partai pertamaku, tapi partai terakhirku,” kata Ruhut saat dihubungi, Selasa, 15 Juli 2014.
Mengenai kemungkinan dia dipecat karena membelot, Ruhut tak khawatir. Keyakinan ini didasarkan pada fakta bahwa calon yang didukungnya memenangi pemilu presiden. “Mau Ruhut nyanyi kalau dikasih sanksi?” katanya diiringi tawa.
LINDA TRIANITA
Berita Lain
Bekas Bos Lembaga Survei Pro-Prabowo Buka-bukaan
Begini Cara Lembaga Survei 'Abal-abal' Bekerja
Survei yang Menangkan Prabowo Ini Muncul Tiba-tiba
Mundur, Bos Lembaga Survei Pro-Prabowo Diancam