Muhammadiyah Minta Publik Hormati Putusan MK  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (dua kiri) bersama  Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (dua kanan)  saat melakukan pertemuan dikantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (08/01). Silaturahmi tersebut salah satunya membahas gagasan untuk mendirikan lembaga khusus tabungan haji. TEMPO/Dasril Roszandi
Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (dua kiri) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (dua kanan) saat melakukan pertemuan dikantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (08/01). Silaturahmi tersebut salah satunya membahas gagasan untuk mendirikan lembaga khusus tabungan haji. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.COSurakarta - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta masyarakat menghormati putusan yang akan dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa pemilihan presiden. Dia juga meminta agar kedua kubu melakukan rekonsiliasi nasional seusai putusan dibacakan.

"Masyarakat pada saat ini seolah-olah terbelah," kata Din di Surakarta, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Amien Rais Bilang 80 Persen Warga Muhamadiya Pro-Prabowo)

Hal itu disebabkan oleh panasnya suhu politik sejak masa kampanye hingga seusai pencoblosan. Situasi panas semakin panjang setelah salah satu kubu yang menggelar gugatan setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan hasil pemungutan suara.

Menurut Din, semua lapisan masyarakat harus bisa menerima semua putusan dari hakim di Mahkamah Konstitusi. "Putusan ini bersifat final," katanya. Penghormatan terhadap putusan pengadilan juga merupakan kewajiban semua warga negara.

Dia juga menyatakan kedua belah pihak tidak perlu lagi memperpanjang perseteruan di jalur legislatif. "Sudah cukup. Yang kalah jangan marah, yang menang jangan mentang-mentang," katanya. Din menyarankan agar kedua kubu mulai berpikir bersama demi kemajuan bangsa dan negara. (Baca: Lelucon Din Syamsudin Soal Ibu Negara Prabowo)

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Muhammadiyah juga menyerukan agar kedua kubu yang saling berhadapan selama pemilihan presiden menggelar rekonsiliasi nasional. "Yang menang merangkul yang kalah dan yang kalah harus menghormati yang menang," katanya. Rekonsiliasi juga tetap penting untuk dilakukan meski kedua kubu merasa tidak pernah ada perseteruan. "Mempererat silaturahmi kan tidak ada salahnya," kata Din melanjutkan.

AHMAD RAFIQ

Terpopuler:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK
Pencoblosan Ulang Tak Ubah Kemenangan Jokowi-JK
Mundurnya Karen Disebut Fenomena Gunung Es BUMN

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

15 jam lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Lebaran jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

4 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

6 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

6 hari lalu

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama. Foto: Canva
Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

7 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

9 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

9 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

10 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR