TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengukuhkan posisi Golkar sebagai partai anggota koalisi permanen. Menurut dia, Koalisi Merah Putih akan menjalankan fungsi sebagai penyeimbang di luar pemerintahan selama satu periode pemerintahan.
"Tadi telah disepakati, kami akan mencari tempat untuk selalu bisa berdiskusi. Koalisi ini akan berjalan selama lima tahun ke depan," kata Akbar Tandjung saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo)
Akbar Tandjung turut hadir dalam penandatanganan sikap Koalisi Merah Putih yang dihadiri oleh seluruh pengurus partai pengusung Prabowo-Hatta. Pertemuan itu membahas langkah-langkah yang akan diambil oleh koalisi tersebut menyikapi hasil putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan kubu Prabowo-Hatta.
"Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan demi kepentingan rakyat dan negara. Kami tadi membahas apa yang menjadi putusan dalam diskusi yang intens," ujar Akbar. (Baca: Koalisi Merah Putih Akui Keputusan MK)
Akan tetapi, Akbar tidak terlihat dalam konferensi pers di ruang Bromo, Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Dia juga tidak memberi keterangan lebih lanjut atas ketidakhadirannya dalam konferensi pers itu.
Ketika ditanya soal kemungkinan meninggalkan Koalisi Merah Putih, dia langsung membantah. "Golkar jelas akan konsisten membangun kerja sama ini walaupun kami ada di luar pemerintah. Selain itu, internal partai kami telah menyepakati munas dipastikan diselenggarakan pada 2015," kata dia. (Baca: Tim Prabowo Belum Bisa Legawa)
NURIMAN JAYABUANA
TERPOPULER
Kronologi Kerusuhan Massa Pro-Prabowo di MK
Bisakah Prabowo Menang di MK? Ini Prediksi Pakar
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Putusan Gugatan Prabowo di MK Setebal 4.390 Lembar