TEMPO.CO, Pangandaran - Nama Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Dukungan dan cibiran mengemuka setelah ia ditetapkan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Joko Widodo. (Baca: Susi Doyan Baca Novel Supaya Fasih Bahasa Inggris)
Sejumlah gebrakan telah dilakukan Susi saat masih memimpin Susi Air. Salah satunya ketika Susi mengirim 20 perahu lengkap dengan peralatan menangkap ikan kepada nelayan di Simeuleu, Nangroe Aceh Darussalam. Saat itu, bumi Aceh baru saja dihantam tsunami. (Baca: Butet Kertaredjasa: I Love You Full Menteri Susi)
"Saat itu nelayan Simeuleu trauma melihat air laut. Mereka masih tinggal di gunung," kata penanggung jawab PT ASI Pudjiastuti Marine, Rustam Effendi, saat ditemui di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa, 28 Oktober 2014. (Baca: Demi Susi, Peserta Diskusi Tunggu Enam Jam)
Susi membawa perahu ke Simeuleu dengan tujuan untuk mengajak para nelayan agar kembali melaut. Agar usahanya tidak sia-sia, Susi bahkan mengeluarkan biaya sendiri untuk bahan bakar perahu. "Semua biaya dari Bu Susi, termasuk BBM. Yang penting nelayan mau melaut," kata Rustam. (Baca: Susi Tolak Jadi Menteri Jokowi, Jika...)
Awalnya cukup sulit menarik nelayan agar kembali melaut. Susi kemudian mengajak panglima laut atau ketua himpunan nelayan setempat untuk melaut. "Panglima laut kita ajak untuk gabung dan digaji oleh Bu Susi. Saya bingung, nelayan kok digaji," ucapnya. (Baca: Selain Perokok Berat, Menteri Susi Juga Gemar Wine)
Setelah melihat panglima laut kembali melaut, nelayan lainnya akhirnya turut melaut. "Itulah taktik Bu Susi agar nelayan mau melaut." (Baca: Rumah Susi di Pangandaran, Empat Fungsi Jadi Satu)
CANDRA NUGRAHA
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Eva Sundari Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Ditawari Tiga Pos, Kenapa Tjahjo Pilih Kemendagri?
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan