TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merenovasi alun-alun kota menjadi taman yang ramah bagi anak-anak. Area terbuka seluas lebih dari 22 ribu meter persegi itu didominasi hamparan rumput plastik nan hijau. Adapun tanaman dan bunga asli hanya berada di sekeliling lapangan. (Pugar Alun-alun, Ridwan Kamil Banjir Terima Kasih)
Menurut Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arif Prasetya, rumput palsu atau sintetis dipilih supaya awet dipakai. "Kalau pakai rumput asli, bisa cepat rusak diinjak-injak. Apalagi kalau kena hujan," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 27 Desember 2014. Perawatan rumput asli juga dinilai lebih mahal. (Ridwan Kamil Titip Kebersihan Alun-alun Bandung)
Rumput sintetis, Arif menambahkan, memang tak murah. Namun bisa digunakan secara maksimal. Perawatannya pun jauh lebih mudah dan murah. "Tahan hujan dan panas, asal tidak kena api saja," katanya. Pertimbangan lain, untuk mengurangi beban air dan tanah. Sebab, lantai alun-alun menjadi atap ruang parkir kendaraan di basement. (Ridwan Kamil Resmikan Alun-alun, 500 Anak Diundang)
Saat Tempo menginjak rumput sintetis Alun-alun Bandung, Sabtu pagi tadi, kaki menjadi basah karena sebelumnya tersiram hujan. Ketika kaki diangkat, air menetes turun. Seorang pengunjung, Nuraini, tidak mempersoalkan hal itu. "Rumputnya tebal, jadi enggak khawatir anak-anak jatuh," kata warga Jakarta yang sedang berlibur ke Bandung itu kepada Tempo.
Menurut Arif, pemasangan rumput sintetis itu disertai saluran pembuangan air. "Jadi, kalau hujan, tidak sampai menggenang."
ANWAR SISWADI
Terpopuler:
Memperkosa Turis Cina, Petugas Bandara Dilepas
Jokowi: Minta Apa pun Saya Beri, Asal Swasembada
Memperkosa, Petugas Bandara Terancam 12 Tahun Bui
Konflik Suporter di RI Ditulis Peneliti Australia
Petugas Bandara Pemerkosa WN Cina, Karyawan Senior