TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Udara kembali menemukan tubuh manusia dan serpihan pesawat saat menyisir perairan Selat Karimata sebelah barat, Selasa hari ini, sekitar pukul 16.00 sore. Temuan ini didapat ketika Hercules Alpha 1319 terbang pada ketinggian 500 kaki di atas Selat Karimata untuk melakukan pencarian pesawat Air Asia QZ8501.
"Ada sekitar tujuh sampai delapan orang," kata kopilot Hercules C130 Alpha1319 Letnan Satu Penerbang Erwin Tri Prabowo di kokpit pesawat. (Baca: Kronologi Penemuan Puing yang Diduga AirAsia)
Pantauan Tempo yang ikut dalam penyisiran ini, jasad manusia tersebut hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam. Jenazah itu berada dalam posisi tertelungkup dan terapung di atas air.
Erwin Tri mengatakan tiga dari delapan mayat tersebut berada dalam posisi bergandengan tangan. "Lalu, ada satu lagi posisinya tidak kelihatan karena keburu sudah berada di bawah pesawat, jadi tak sempat difoto," katanya. (Baca: 21 Penyelam Evakuasi Jenazah dan Puing AirAsia)
Temuan ketujuh jasad yang diduga korban Air Asia ini berada pada titik koordinat di S- 03"56.388' dan E-110"29.987'. "Sudah kami sampaikan pada KRI Budi Utomo agar segera lakukan evakuasi," ujarnya.
Selain temuan jasad manusia, ditemukan beberapa benda menyerupai serpihan pesawat dan pelampung di titik koordinat 03"53.851'-E 110"34.928', sekitar 10-20 km dari lokasi hilang kontak pesawat Air Asia QZ8501 dengan menara Air Traffic Control. Benda-benda tersebut berwarna oranye, merah, dan putih.
Pesawat Air Asia QZ8501 dengan rute penerbangan Surabaya menuju Singapura ini dinyatakan hilang kontak pada Ahad lalu. Pesawat hilang kontak dengan menara pengawas di sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur, Sumatera Selatan. Pesawat membawa 155 penumpang dan 7 awak.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Cerita Ganasnya Cuaca Saat Cari Air Asia QZ8501
Air Asia, Ditemukan Serpihan Pesawat di 3 Lokasi
Korban AirAsia, Tim SAR Sempat Sentuh Tangan Jasad
21 Penyelam Evakuasi Jenazah dan Puing Air Asia