TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjadi 'rumah' bagi anak gaul Jakarta sejak 1990-an, Kemang memiliki penghuni baru: kucing. Mulai bulan lalu, cat cafe hadir di kawasan hiburan dan kuliner di belahan selatan ibu kota tersebut.
Kafe kucing merupakan tempat dimana pengunjung bisa ngopi sambil bermain dengan kucing yang tinggal di kedai tersebut. Cafe kucing pertama kali buka di Taiwan pada 1998, lalu menjamur di Jepang pada pertengahan 2000-an, sebelum menyebar di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat
"Ini menjadi fenomena karena banyak pecinta kucing yang tidak dapat memelihara mereka," ujar Michael Kurtz, pendiri Cutie Cats Cafe, seperti ditulis Koran Tempo, Jumat, 7 Maret 2015. "Biasanya karena tinggal di apartemen yang melarang hewan peliharaan."
Pria 48 tahun asal Jerman itu membuka Cutie di Jalan Kemang I pada 12 Februari lalu. Di ruangan persegi empat tersebut, kita akan dikelilingi 15 Felis catus--nama ilmiah kucing--, yang kebanyakan ras Himalaya. Ada juga Argo si kucing Bengal, yang tidak berhenti hilir mudik, seolah memamerkan bulunya yang keemasan dengan totol-totol menyerupai macan tutul. "Tadinya mereka semua tinggal di rumah kami," kata Lia Mutiara, 35 tahun, istri Michael, yang sebelumnya tinggal bersama 31 kucing di kediaman mereka di Kemang.
Satu jam di Cutie, kami membuktikan hasil penelitian yang menyatakan bermain dengan kucing, atau hewan peliharaan lain, bisa mengurangi stres. Melihat mahluk-mahluk bermuka menggemaskan itu tidur saja, endorfin--hormon kebahagiaan--serasa terdongkrak. Apalagi bermain bersama dan mengelus bulu mereka yang sehalus kapas.
Animo pengunjung cukup tinggi. Maka, Michael dan Lia menetapkan batas maksimal pengunjung 20 orang dalam satu waktu, supaya kenyamanan tuan rumah tidak terganggu. Namun, batasan itu agaknya perlu direvisi karena 20 tamu dalam ruangan 40 meter persegi--seperlimanya merupakan area rumah kucing--jadi penuh sesak. Seperti saat Tempo berkunjung Selasa malam lalu.
Juga untuk melindungi kepentingan sohibulbait, Michael dan Lia tidak menyediakan makanan selain kue manis, karena bisa termakan dan mengganggu pencernaan kucing. Mereka mempersiapkan semua hal sampai mendetil. Misalnya, minuman dalam wadah plastik tertutup dan meja diberi lubang cangkir sehingga tidak gampang tumpah. "Terapi kucing" pun berjalan mulus.
Cutie Cats Cafe
Jalan Kemang 1 nomor 12F, Jakarta Selatan
Buka: Senin-Ahad, 10-21 WIB
Tarif: Rp 50 ribu per jam, akhir pekan Rp 75 ribu per jam. Tambahan, Rp 35 ribu per jam
Kelebihan:
+ Kucing lebih banyak, 15 ekor. Ras himalaya, persia, bengal, scottish fold, dan maine coon.
+ Minuman disajikan dalam wadah tertutup.
+ Ruangan bebas bau.
+ Menyediakan bacaan dan siaran tentang kucing.
Kekurangan:
- Ruangan 40 meter persegi, dengan batasan pengunjung 20 orang.
- Makanan terbatas pada kue.
REZA MAULANA