TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menggelar MTQ Internasional ke-3 pada 1-5 September 2015. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, membuka secara resmi acara ini di Kementerian Agama, Selasa, 1 September 2015.
Pembukaan ini juga dihadiri beberapa duta besar negara sahabat, di antaranya Maroko, Mesir, Brunei Darussalam, Bosnia dan Thailand.
Dalam laporannya, Dirjen Bimas Islam Machasin mengatakan MTQ Internasional diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi bangsa Indonesia dalam syiar agama untuk menjalin persahabatan antarbangsa dalam upaya memelihara perdamaian di tingkat regional dan internasional.
“Partisipasi dan prestasi Indonesia di sejumlah event MTQ Internasional secara tidak langsung mengangkat harkat martabat bangsa di mata dunia, khususnya dunia Islam. Prestasi tersebut perlu terus dipertahankan di masa-masa mendatang,” ujar Machasin.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik terselenggaranya event MTQ Internasional ini. “Dalam momentum MTQ Internasional ini, saya mengimbau kepada para ulama dan pemimpin umat di tanah air serta para pengelola lembaga pendidikan Islam, mari bahu-membahu untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan Al Quran di tengah masyarakat,” ujarnya.
MTQ Internasional III tahun 2015 diikuti 21 negara peserta, yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Philippina, Timor Leste, Maroko, Iran, Belgia, Canada, Yordania, Saudi Arabia, Dubai, Uni Emirat Arab, Aljazair, Tunisia, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, Norwegia, dan Mesir.
Cabang yang diperlombakan terdiri dari dua cabang, yaitu Tilawah Dewasa Putera (bacaan Al Quran sesuai tajwid), dan Cabang Tahfiz (menghafal) 30 Juz Al Quran Dewasa Putera.
Adapun dewan hakim MTQ Internasional III ini berasal dari beberapa negara, di antaranya Indonesia, Yordania, Kerajaan Saudi Arabia, Uni Emirat, Iran dan Perancis. Seluruh agenda kegiatan MTQ Internasional III Tahun 2015 terkonsentrasi di Masjid Istiqlal Jakarta.
ERWIN Z