Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Tempat yang Diduga Kehidupan Mars Berasal

image-gnews
Grand Canyon di Gunung Sharp planet Mars. Teuters/NASA.
Grand Canyon di Gunung Sharp planet Mars. Teuters/NASA.
Iklan

TEMPO.CO, California - Kawah Gale di Mars saat ini hanyalah kawah kering berbatu-batu. Namun, pada zaman purba di Mars, kawah itu adalah danau yang menjadi lokasi penumpukan sedimentasi. Berangsur-angsur tumpukan sedimentasi itu membentuk Gunung Sharp yang menjulang hingga 5,5 kilometer dari pusat kawah.

Kepala Program Eksplorasi Mars NASA Michael Meyer menyatakan ada petunjuk kuat bahwa kawah itu merupakan pendukung bentuk kehidupan sederhana. "Danau itu cukup besar sehingga bisa bertahan jutaan tahun. Ini waktu yang cukup bagi kehidupan untuk berkembang, dan sedimentasi itu punya cukup waktu pula sehingga akhirnya menyusun Gunung Sharp," kata Meyer seperti dikutip dari laman berita Space.

Kondisi kawah Gale menunjukkan Mars adalah tempat yang sama sekali berbeda dengan 3,5 miliar tahun silam. Ashwin Vasavada, anggota tim Curiosity dari Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, mengatakan Mars dulu mungkin sebuah tempat yang hangat, basah, dan memiliki atmosfer tebal. Namun pemodelan cuaca belum bisa menunjukkan bagaimana kondisi itu bisa bertahan dalam jangka panjang.

"Mungkin apa yang terlihat adalah hasil dari iklim basah dan hangat yang singkat bisa tercipta akibat aktivitas vulkanis, perubahan orbit, atau hantaman asteroid raksasa," kata Vasavada. "Semuanya aktif pada saat gunung Sharp terbentuk."

Para peneliti penasaran dengan asal-usul dan proses evolusi Gunung Sharp sejak sebelum Curiosity diluncurkan. Curiosity mencapai kaki gunung itu setelah menempuh perjalanan selama 14 bulan. Observasi yang dilakukan wahana itu mulai membuka tabir misteri gunung tersebut. Di beberapa lokasi yang dipotret Curiosity, peneliti menemukan ada lapisan sandstone yang miring ke arah Gunung Sharp. Di bumi, lapisan seperti itu biasa dijumpai di delta-delta sungai yang berujung ke danau.

Anggota tim riset Curiosity, Sanjeev Gupta, menduga lapisan-lapisan itulah yang membentuk ciri permukaan Mars. Menurut Gupta, lapisan pembentuk delta itu cukup dangkal dengan kedalaman hanya beberapa meter. Danau itu mungkin juga tidak terlalu dalam. Jika deltanya saja hanya beberapa meter, cukup sulit memperkirakan berapa kedalaman seluruh danau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tumpukan lapisan dengan ketinggian yang beragam menunjukkan mereka terbentuk dalam beberapa siklus. "Delta-delta yang ada sangat kecil, itu menjadi pertanda bahwa pernah ada alur air di sana," kata ilmuwan dari Imperial College London itu.

Curiosity juga menemukan formasi batuan khusus di dasar Gunung Sharp yang dikenal sebagai Pahrump Hills. Formasi batuan itu sebelumnya belum pernah terlihat di Mars. Di Bumi, formasi batuan serupa terbentuk ketika sedimen rontok perlahan-lahan. John Grotzinger, ilmuwan dari California Institute of Technology, Pasadena, mengatakan hal itu bisa menjadi indikator adanya air yang tidak bergerak.

Di Pahrump Hills juga ditemukan kristal di bebatuan menyerupai garam yang tersisa setelah air menguap. Grotzinger membayangkan lingkungan itu dulunya bukanlah terdiri atas satu danau yang bertahan jutaan tahun. "Ini adalah bentuk sedimentasi delta, danau, dan gurun tandus yang terus berganti rupa selama puluhan juta tahun sebagai sistem yang saling berhubungan," ujar Grotzinger.

Dari wujud tumpukan deposit cukup sulit untuk mengetahui apakah Gunung Sharp sudah ada sebelumnya. Air diperkirakan bergerak turun ke arah utara menjauhi Gunung Sharp. Grotzinger mengatakan lapisan-lapisan itu menjadi penanda waktu saat air bergerak dari tepi kawah ke bagian dalam. "Mereka membentuk beberapa tumpuk lapisan yang kemudian tererosi dan membentuk Gunung Sharp," kata Grotzinger.

SPACE | NASA | DISCOVERY | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

10 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

13 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

18 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

19 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

21 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

21 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

22 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.