INFO TRAVEL - Surabaya yang kerap dikenal dengan julukan Kota Pahlawan, dewasa ini sudah menjelma menjadi Metropolis, yang bahkan akselerasi pembangunannya tidak kalah dengan Jakarta.
Seiring dengan bertambahnya usia, kota yang sudah berdiri selama tujuh abad ini makin sukses dalam menarik minat para pendatang, baik yang ingin sekadar mencari peluang untuk bekerja atau untuk menghabiskan waktu sembari menikmati objek wisata yang ada.
Baca Juga:
Bicara soal wisata, Ibukota Jawa Timur ini memang tidak seatraktif Bali atau Jogjakarta. Namun tempat ini punya berbagai spot menarik seperti monumen, tugu, kebun binatang, dan kuliner yang unik dan menarik.
Tertarik untuk mengunjungi Surabaya dalam waktu dekat? Berikut daftar beberapa fakta unik seputar kota yang dulunya sempat jadi saksi pertempuran pemuda lokal dengan penjajah Inggris ini.
Sebelumnya, bagi Anda yang tengah kebingungan mencari alternatif penginapan, tidak ada salahnya menggunakan sistem pesan hotel Surabaya di Traveloka. Anda bisa mendapatkan informasi berbagai hotel menarik berdasarkan faktor jarak, harga, hingga fasilitas yang tersedia.
Baca Juga:
1. Asal Usul Nama Surabaya
Nama Surabaya merupakan penggabungan dari dua suku kata 'sura' dan 'baya'. Catatan sejarah menyebutkan bahwa penamaan ini terinspirasi dari pertempuran yang terjadi antara ikan sura dan buaya, yang sejatinya merupakan perumpamaan atas kemenangan yang diraih pasukan Dyah Wijaya dari Kerajaan Singosari terhadap tentara Mongol, yang mencoba untuk merebut wilayahnya.
Pasukan Dyah Wijaya diibaratkan layaknya buaya, sementara para tentara Mongol mendapat julukan sebagai ikan sura.
2. Sunan Ampel
Pernah mendengar kisah Sunan Ampel? Beliau merupakan sosok yang pertama kali menyebarkan ajaran agama Islam di Surabaya dan salah satu dari sembilan tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia yang dikenal dengan nama Wali Songo.
Peninggalan Sunan Ampel untuk kota Surabaya yang hingga saat ini masih berdiri kokoh adalah sebuah masjid, yang kini oleh warga sekitar dikenal dengan Masjid Sunan Ampel. Daerah di sekitar tempat ibadah tersebut lantas mendapat sebutan Kampung Arab dan dianggap sebagai kawasan religi terluas yang ada di Surabaya.
3. Kebun Binatang Surabaya
Sempat disorot oleh publik dunia terkait perlakuan tak layak pada satwa koleksi, Kebun Binatang Surabaya sejatinya merupakan tempat wisata yang patut dibanggakan oleh warga lokal atau bahkan penduduk Indonesia.
Didirikan pada tahun 1916, tempat yang sempat dikenal dengan nama Soerabaiasche Plante-en Dierentuin ini merupakan Kebun Binatang Terbesar yang ada di Asia Tenggara. Adalah sosok Belanda, H.F.K Kommer yang berjasa membuat KBS berdiri kala itu. Ia sejatinya merupakan seorang jurnalis, namun memiliki minat yang besar terhadap binatang.
Dikenal sebagai ikon kota, KBS kabarnya sempat jadi salah satu tempat yang dibanggakan oleh Ratu Belanda, Wilhelmina, di masa awal berdirinya.
Jika Anda tertarik mengunjungi Kebun Binatang Surabaya bersama keluarga, tak ada salahnya membuat perencanaan dengan cermat dan menentukan pilihan akomodasi, terutama bagi Anda yang berasal dari luar kota. Andai bingung memilih, Anda bisa memanfaatkan sistem pesan hotel di Surabaya dengan Traveloka, yang sepenuhnya didukung sistem online. Tak hanya soal harga, Anda juga akan mendapatkan informasi penting lain terkait jarak dan ketersediaan fasilitas.
4. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria
Tak hanya Islam, Surabaya juga menyimpan bangunan penting terkait sejarah agama Kristen dan Katolik di Indonesia. Gereja pertama yang dibangun di kota ini dikenal dengan nama Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, yang terletak tepat di sebelah SMA Katolik Frateran Surabaya.
Disebutkan bahwa gereja ini berdiri atas inisiatif dua orang pastur, Hendricus Waanders dan Philipus Wedding. Keduanya datang dari Batavia pada tahun 1810. Dari dua orang penyebar agama tersebut, pada akhirnya hanya Waanders yang memilih untuk terus menetap di Surabaya.
5. Pelabuhan Kali Mas
Jika ditanya pelabuhan terbesar di Surabaya, sebagian besar dari Anda mungkin akan menjawab Tanjung Perak. Jawaban tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun sebelum pelabuhan tersebut berdiri, Kali Mas-lah yang menyandang status sebagai pusat perdagangan di Surabaya.
Sisa-sisa bangunan pelabuhan Kali Mas masih bisa Anda lihat di kawasan Roode Brug atau yang kini dikenal dengan nama Jembatan Merah.
Tertarik mengunjungi Surabaya dalam waktu dekat? Anda bisa segera pesan hotel di Surabaya dengan Traveloka. Sistem online yang digunakan oleh Traveloka tak hanya membantu Anda menemukan hotel di Surabaya yang sesuai dengan keinginan, namun juga memberikan informasi penting terkait biaya perjalanan, tempat wisata menarik, dan masih banyak lagi.