TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengungkapkan bahwa sudah ada 12 calon Ketua Umum Golkar yang siap maju untuk berkompetisi dalam munas. "Kalau calon-calon sudah ada, apa lagi yang ditunggu?" ujarnya saat ditemui di Wisma Serbaguna Gelora, Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Februari 2016.
Agung menyebutkan terdapat dua tahap dalam pemilihan Ketua Umum Golkar. Tahap pertama adalah pencalonan. "Siapa saja calon-calon yang mendapatkan 30 persen suara dari Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I dan II serta ormas-ormas," katanya.
Setelah itu, calon yang lolos pada tahap pencalonan akan menyampaikan visi-misinya apabila terpilih menjadi Ketua Umum Golkar. "Setelah itu, barulah dipilih satu menjadi Ketua Umum Golkar yang baru," ucapnya.
Pada akhir bulan ini, menurut Agung, Golkar akan mempersiapkan teknis pelaksanaan musyawarah nasional dalam rangka rekonsiliasi. Setelah menentukan panitia serta tempat dan tanggal penyelenggaraan munas, Golkar akan melakukan sosialisasi pelaksanaan munas kepada seluruh kader Golkar pada Maret. "April tinggal dilaksanakan saja," tuturnya.
Agung pun berharap, dalam bursa calon Ketua Umum Golkar, para kontestan lebih menonjolkan gagasan-gagasan serta visi-misinya untuk kemajuan partai berlambang pohon beringin itu. "Bukan transaksi politiknya, bukan money politics-nya," katanya.
Pekan lalu, Golkar telah menggelar rapat perdana dalam rangka rekonsiliasi. Rekonsiliasi tersebut dilakukan setelah setahun lamanya terdapat dua kubu yang saling bertikai, yakni kubu Munas Bali yang diketuai Aburizal Bakrie dan kubu Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono.
Kedua kubu itu akhirnya sepakat menggelar munas sebagai langkah rekonsiliasi. Rencananya, munas itu akan digelar pada April atau Mei. Dalam munas tersebut, Golkar juga akan memilih ketua umum yang baru karena Aburizal dan Agung sepakat tidak maju lagi sebagai Ketua Umum Golkar.
Beberapa nama calon Ketua Umum Golkar yang beredar adalah Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Ade Komaruddin, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Roem Kono, Mahyuddin, dan Nurdin Halid.
ANGELINA ANJAR SAWITRI