TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono bicara mengenai keputusan Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I Partai Golkar se-Indonesia yang mensyaratkan Ade Komaruddin mundur dari jabatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat apabila ingin menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dia berharap tidak ada pernyataan yang bernada provokasi menjelang pemilihan Ketua Umum Golkar.
"Pendapat sih boleh-boleh saja, tapi kan tidak diatur di AD/ART. Pendapat itu kan sifatnya pribadi, jadi tidak bisa dijadikan dasar," katanya setelah menghadiri acara HUT Musyawarah Keluarga Gotong Royong ke-56 di Wisma Serbaguna Gelora, Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Februari 2016.
Agung mengatakan hasil rapat DPD I tersebut hanya usul semata. Menurut dia, DPD I hanya ingin Ade berfokus pada jabatannya yang diemban di parlemen. "Tapi larangan tidak ada. Pesannya, kalau sudah punya jabatan, amanah itu harus dipegang dengan baik. Jangan mau semuanya gitu," tuturnya.
Dalam rapat Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I Partai Golkar se-Indonesia pada 5 Februari lalu, terdapat keputusan yang mensyaratkan Ade mundur dari jabatannya bila ingin mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar. Rapat yang digelar di Nusa Tenggara Barat itu dipimpin Sekretaris Paguyuban DPD I se-Indonesia Ridwan Bae.
Ketua Umum Aburizal Bakrie membantah hal itu. Dalam pesan pendek di grup WhatsApp Fraksi Partai Golkar DPR, Aburizal mempersilakan Akom—sapaan akrab Ade—maju dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar. "Akom boleh maju dong. Tadi malam saya bicara dengan Akom via telepon," ujarnya.
Ade Komaruddin enggan memastikan pencalonannya dalam bursa calon Ketua Umum Golkar. Akom mengaku belum pernah mengatakan akan maju sebagai Ketua Umum Golkar. "Saya juga belum pernah mengatakan tidak maju. Saya masih dalam posisi itu," ujarnya.
Namun, Akom mengatakan, apabila DPD I menghendakinya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar, ia akan bersikap pada saatnya nanti. "Saya mengalir saja. Tapi kan tergantung maunya yang punya suara," kata Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia itu.
Beberapa nama calon Ketua Umum Golkar selain Akom yang beredar adalah Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Roem Kono, Mahyuddin, dan Nurdin Halid.
ANGELINA ANJAR SAWITRI