Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Luncurkan Roket, Ini Sikap Pemerintah Indonesia  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Model dari berbagai jenis roket dipamerkan di Kompleks Sci-Tech di Pyongyang, Korea Utara, 3 Februari 2016. Korea Utara mengumumkan rencana peluncuran roket ke luar angkasa. Roket tersebut membawa satelit observasi Bumi yang akan mengorbit selama 20 hari sejak 8 Februari. Namun dunia internasional mencurigai rencana Korut ini sebagai kamuflase uji coba peluru kendali berhulu ledak nuklir. AP/Kim Kwang Hyon
Model dari berbagai jenis roket dipamerkan di Kompleks Sci-Tech di Pyongyang, Korea Utara, 3 Februari 2016. Korea Utara mengumumkan rencana peluncuran roket ke luar angkasa. Roket tersebut membawa satelit observasi Bumi yang akan mengorbit selama 20 hari sejak 8 Februari. Namun dunia internasional mencurigai rencana Korut ini sebagai kamuflase uji coba peluru kendali berhulu ledak nuklir. AP/Kim Kwang Hyon
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pemerintah Indonesia mengambil "sikap sangat menyayangkan" untuk menanggapi peluncuran roket jarak jauh Korea Utara.

"Pemerintah Indonesia sangat menyayangkan bahwa imbauan masyarakat internasional, agar RDRK tidak melaksanakan peluncuran uji coba roket jarak jauh untuk membawa satelit, tidak diindahkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam siaran pers, Ahad, 7 Februari 2016. RDRK atau Republik Demokratik Rakyat Korea adalah nama resmi Korea Utara.

Menurut pemerintah RI, tindakan tersebut telah melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) Nomor 1718 Tahun 2006, Nomor 1874 Tahun 2009, dan Nomor 2087 Tahun 2013 serta telah menciptakan ketegangan di kawasan.

Lebih lanjut, pemerintah Indonesia mendesak Korea Utara menghormati dan mematuhi Resolusi DK PBB, menahan diri dari tindakan-tindakan provokasi, serta mengimbau semua pihak untuk mengambil langkah-langkah guna menurunkan ketegangan.

Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh dari lokasi peluncuran Dongchang-ri, Ahad, 7 Februari 2016. Negeri komunis tersebut telah mengumumkan bahwa peluncuran itu bertujuan menaruh satelit observasi ke orbit, tapi dunia menganggapnya sebagai upaya menutupi uji coba rudal balistik antarbenua.

Pyongyang memperingatkan roket tahap pertama akan jatuh di laut barat di Laut Cina Timur, dan di Laut Filipina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, disebutkan peluncuran akan dilakukan pada 8-25 Februari, tapi kemudian dimajukan rentang waktunya menjadi 7-14 Februari.

Roket yang ditembakkan pada Ahad itu diyakini memiliki jangkauan lebih dari 10 ribu kilometer dan mampu mencapai daratan Amerika Serikat.

Korea Selatan dan Amerika Serikat mengutuk keras peluncuran roket tersebut. Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengharapkan sanksi yang lebih keras untuk memastikan Korea Utara menghentikan ambisi nuklirnya.

NATALIA SANTI | YONHAP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

3 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

4 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

6 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

1 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

3 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

7 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

8 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

9 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO