TEMPO.CO, Banda Aceh - Perayaan Tahun Baru Imlek di kawasan Peunayong, Banda Aceh yang dihuni ramai oleh etnis Tionghoa, berlangsung meriah. Toko-toko banyak yang tutup, warga ragam etnis berbaur untuk menyaksikan atraksi barongsai dan Sun Go Kong (Raja Kera), Senin 8 Februari 2016.
Atraksi barongsai dan Sun Go Kong berlangsung dari pagi hingga sore. Mereka keliling kawasan Peunayong dan singgah di rumah-rumah para tetua etnis Tionghoa. “Karena tahun ini tahun monyet, barongsai sedikit berbeda tahun ini, ada kostum Sun Go Kong yang ikut serta dalam aksi,” kata Kho Khie Siong alias Aky, Ketua Yayasan HAKKA Aceh.
Menurutnya ada dua tim barongsai yang turun, Tim Barongsai Golden Dragon binaan Yayasan HAKKA dan Tim Barongsai dari Vihara Dharma Bhakti. Dalam setiap aksinya, mereka mendapat sambutan hangat dari warga.
Persiapan-persiapan penampilan tim barongsai telah dilakukan sejak sebulan lalu, untuk memeriahkan Imlek. Tim Barongsai Golde Dragon, kata Aky, turun dengan kekuatan maksimal, 20 anggota.
Husna, salah seorang warga mengakui kekagumannya terhadap penampilan barongsai. “Ini menjadi hiburan tersendiri bagi saya dan anak-anak,” katanya. Dia mengakui hari libur Imlek dinikmatinya bersama anak-anak dengan menonton barongsai.
Umumnya warga Banda Aceh yang melintas di jalan, akan berhenti ketika bertemu dengan tim barongsai. Mereka menggunakan kesempatan untuk memotret dan berselfie.
Perayaan berlangsung dalam suasana kerukunan antar etnis. Di Vihara Dharma Bhakti, warga etnis Tionghoa berkunjung untuk berdoa. Asap dupa memenuhi seluruh ruangan. Di luar Vihara, warga etnis Aceh ikut menyaksikan tradisi tahunan tersebut.
ADI WARSIDI