TEMPO.CO, Amerika Serikat - Pesawat Ruang Angkasa NASA bertenaga surya, Juno berhasil melakukan manuver untuk melakukan penyesuaian jalur penerbangan. Penyesuaian jalur tersebut terjadi pekan lalu pada Rabu 3 Februari 2016.
Pergerakan penyesuaian lintasan Juno ini bertujuan membantu mengatur letak atau lokasi pendaratan kedatangan Juno di Jupiter. Juno diperkirakan akan tiba di Planet Jupiter sekitar 5 bulan mendatang. Juno diperkirakan akan tiba di Jupiter pada 4 Juli 2016, seperti dilansir Slashgear.com, Senin 8 Februari 2016.
Saat ini, Juno berada pada jarak 425 juta mil atau 684 juta kilometer dari Bumi. Sedangkan dengan target tujuan pendaratan, Juno hanya berjarak sekitar 51 juta mil atau 82 juta kilometerdari Jupiter.
”Ini adalah yang pertama dari dua penyesuaian lintasan orbit fine tune Juno mengelilingi matahari dan menyempurnakan pertemuan kami dengan Jupiter pada 4 Juli di koordinat 08:18 PDT [11:18 EDT],” kata Scott Bolton, peneliti utama Juno dari Southwest Research Institute yang berlokasi di San Antonio.
Manuver Juno pertama dilakukan pada 10:38 AM PST [1:38 PM EST]. Pendorong pesawat ruang angkasa ini mengkonsumsi sekitar 0,6 kilogram bahan bakar selama melakukan pembakaran. Perubahan lintasan ini juga mengubah kecepatan pesawat ruang angkasa 1 kaki atau 0,31 meter per detik lebih cepat dari kecepatan sebelumnya.
Berdasarkan jadwal penerbangan, Juno akan kembali melakukan manuver perbaikan lintasan pada 31 Mei 2016. Pesawat ruang angkasa ini memiliki nilai US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 14,85 triliun.
Pesawat ruang angkasa bernama Juno diluncurkan dari Bumi pada 5 Agustus 2011 lalu. Pesawat ruang angkasa ini dijadwalkan akan tiba di planet Jupiter pada tahun 2016. Juno dikirimkan ke Jupiter untuk mempelajari planet terbesar di tata surya tersebut.
NASA juga mengirimkan Juno untuk melakukan pembelajaran terhadap gravitasi bumi dan medan magnet. Diharapkan dari pembelajaran ini akan muncul ilmu pengetahuan dan teknologi dari awan yang melingkupi Jupiter.
Misi yang dibawa Juno juga berkaitan dengan pengenalan stuktur, atmosfir dan magnetosfir planet tersebut.
NASA || SLASH GEAR || MAYA NAWANGWULAN