Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekad Rakyat Aceh Perjuangkan Daudsyah Jadi Pahlawan  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ilustrasi Makam kuno/bersejarah di kota Banda Aceh. TEMPO/Lourentius EP
Ilustrasi Makam kuno/bersejarah di kota Banda Aceh. TEMPO/Lourentius EP
Iklan

TEMPO.COBanda Aceh - Sejumlah komunitas dan masyarakat yang menamakan diri Peubedoeh Sejarah Adat dan Budaya Aceh (Puesaba) memperingati 77 tahun wafatnya (Haul) Sultan Aceh terakhir, Tuanku Alaidin Muhammad Daudsyah, Sabtu, 6 Februari 2016. Peringatan dilakukan di Kompleks Kandang Meuh, Banda Aceh. 

Ketua panitia, Sharif Djamal, mengatakan Daudsyah juga terus diperjuangkan menjadi pahlawan nasional. Nama sultan terakhir Aceh itu juga telah ditabalkan pada sebuah nama jalan di kawasan Peunayong, Banda Aceh. “Kita selalu berusaha memperjuangkan agar Sultan diangkat menjadi pahlawan. Beliau berjasa dalam menghadapi penjajah.” 

Acara tersebut disemarakkan dengan pembacaan hikayat-hikayat kisah dari Sultan Muhammad Dausyah. Salah seorang keturunan sultan, Tuanku Raja Yusuf, ikut hadir di sana. “Saya bersyukur dan berterima kasih atas terselenggaranya haul ini untuk mengenang dan mendoakan Sultan,” ujarnya. 

Mengutip sejumlah catatan tentang keberadaannya, Muhammad Daudsyah lahir pada 1871, dua tahun sebelum Belanda menyerang Aceh pada 26 Maret 1873. Sejak berusia 7 tahun, Daudsyah ditabalkan sebagai Sultan Aceh menggantikan Alaidin Mahmudsyah. Daudsyah memimpin perlawanan terhadap Belanda dengan bergerilya di hutan-hutan. 

Belanda terus melumpuhkan perlawanannya. Mereka menahan istri dan anak Sultan pada 26 November 1902. Tujuannya agar Sultan menyerahkan diri kepada penjajah. Setelah bermusyawarah dengan penasihatnya, Sultan bersedia bertemu Belanda di Sigli, Pidie. Pada Januari 1903, Daudsyah dibawa ke Kutaradja (Banda Aceh sekarang) untuk bertemu Gubernur Aceh Jenderal Van Heutz. Sultan Aceh itu menolak mengakui kekuasaan Belanda. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daudsyah lalu ditawan pada 3 Februari 1903 dan dikenakan tahanan rumah di Kedah, Banda Aceh. Ia lantas dibuang oleh pemerintah Belanda ke luar Aceh pada 24 Desember 1907 karena dianggap tidak bisa diajak bekerja sama. Sebelum meninggal di Jakarta, dia sempat dibuang ke Bandung dan Ambon. 

Daudsyah meninggal pada 6 Februari 1939. Makamnya saat ini ada di Pekuburan Umum Kemiri, Rawamangun, Jakarta.

ADI WARSIDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

7 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

21 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

John Lie.
Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?


Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Lafran Pane. wikipedia.com
Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.


Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Film Lafran. Facebook
Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?


Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

13 November 2023

Suasana Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Maret 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

Prof Mochtar Kusumaatmadja beberapa tahun terakhir diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya sangat besar sebagai konseptor Deklarasi Djuanda.


47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

13 November 2023

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pemberian gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 8 November 2018. Salah satu di antaranya adalah kakek dari Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan. TEMPO/Subekti.
47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

Siapa saja pahlawan nasional yang ditetapkan pemerintah Jokowi sejak 2014? Berikut daftar 47 tokoh pahlawan nasional, termasuk kakek Anies Baswedan.


Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

12 November 2023

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe dari Bali dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tak mau tunduk Belanda, ia kobarkan perang Puputan Klungkung 1908.


Profil 6 Pahlawan Nasional dari Ida Dewa Agung Jambe hingga Ratu Kalinyamat

12 November 2023

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Profil 6 Pahlawan Nasional dari Ida Dewa Agung Jambe hingga Ratu Kalinyamat

Jokowi anugerahkan gelar pahlawan nasional untuk 6 tokoh antara lain Ida Dewa Agung Jambe (Bali) hingga Ratu Kalinyamat (Jawa Tengah). Ini profilnya.