Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa-siswi Berhitung: 3, 2, 1, dan Ambruklah Sekolah Mereka

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Tiga ruang kelas SMPN 3 Pagaden, Subang, Jawa Barat, yang berlokasi di Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, ujug-ujug roboh, Ahad, 7 Januari 2016, pkl 09.30. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi siswa tiga kelas yang biasa belajar di ruangan yang ambrol tersebut dipastikan tak akan bisa masuk kelasnya lagi buat kegiatan belajar-mengajar.


Berdasarkan pemantauan Tempo di lokasi kejadian menunjukkan, tiga ruang kelas yang ambrol tersebut terdiri atas ruang kelas VIII D, VIII E dan VII A. Seluruh bagian atap yang terbuat dari konstruksi baja ringan dan genting itu ambruk. Hanya tinggal tembok pembatas ruang kelas saja yang masih kelihatan berdiri agak kokoh.

Ada pun kondisi ruangan kelas VII B yang berdampingan dengan ruang kelas VII A, meski masih terlihat utuh tetapi bagian atapnya sudah terlihat doyong ke kanan dan bagian tembok pembatas kanannya sudah retak-retak. Terhempas angin besar, bisa jadi ambrol juga. Buat mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, ketiga ruangan yang ambrol tersebut, saat ini, di pasangi garis polisi.

Wulan D.J, siswi SMPN 3 yang pada saat detik-detik kejadian sedang melakukan kegiatan ekstra kurikuler pramuka di lapangan basket yang hanya berjarak lima meteran dari lokasi ruangan yang roboh, mengatakan, dia dan puluhan temannya sempat mendengar suara berderak pada bagian atap ruang kelas yang runtuh tersebut.

"Lalu, kami iseng-iseng menghitung mundur: tiga, dua, satu...lalu bruuuuk...ketiga ruang kelas itu pun ambruk," kata Wulan, sambil tersenyum. "Tapi, alhamdulillah tak satu pun anak-anak yang celaka akibat ambruknya ruang kelas tersebut."

Kepala Sekolah, SMPN 3 Pagaden, Dani Topani, mengatakan, ambruknya tiga ruang kelas sekolah tersebut dimungkinkan akibat usia bangunan sudah tua dan akibat terus diguyur hujan lebat dan angin kencang. "Bangunan tersebut didirikan pada 1994 melalui proyek Basis Education Project (BEC)," kata Dani.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, kalau bagian atapnya yang berkonstruksi baja ringan dan genting dilakukan pada 2014. Ia bersyukur karena ketika peritiwa ambruknya bangunan sekolah tersbut proses belajar-mengajar sedang libur. "Alhamdulillah," katanya. Agar proses belajar mengajar anak-anak tidak terganggu, pihaknya akan memberlakukan sistem penggemukan. "Artinya, yang semula per kelas diisi 30 anak, sekarang jadi 40 anak."

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kabupaten Subang, Hery Sopandi, mengatakan, hasil penelitian sementara, amrbrolnya tiga ruangan kelas tersebut akibat usia bangunan sudah lapuk. "Terlihat dari kondisi pondasi dan tembok dinding sudah tampak rapuh," ujarnya. ebab itu, harus segera dilakukan penghapusan semua. "Artinya, bangunan harus direhab total," ujarnya.


Ia memprediksikan, dana yang dibutuhkan Rp 500 jutaan. Anggarannya segera diajukan ke Pemkab Subang. Sumber dananya, mungkin bisa diambil dari dana tak terduga kebencanaan 2016. Karena musibah ini disebabkan bencana alam. Dan perlu penanganan sesegera mungkin, supaya proses belajar-mengajar anak-anak tidak terganggu terlalu lama.

NANANG SUTISNA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Presiden Jokowi Sidak Layanan BPJS Kesehatan di Subang

29 November 2019

Usai ditetapkan kenaikan iuran, BPJS Kesehatan cabang Padang melayani lonjakan ratusan pengajuan penurunan kelas sebagai peserta JKN-KIS.
Presiden Jokowi Sidak Layanan BPJS Kesehatan di Subang

Presiden Jokowi, dalam inspeksi mendadak yang dilakukan atas inisiatifnya, mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang.


Tiba di Subang, Prabowo Ajak Masyarakat Tak Golput

6 Maret 2019

Calon presiden Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya saat berkampanye di Subang, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2019. Dok Istimewa
Tiba di Subang, Prabowo Ajak Masyarakat Tak Golput

Prabowo mengajak masyarakat agar tidak golput.


Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Suasana belajar mengajar di sekolah SDN Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis 30 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.


Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Perlemen Senayan, Jakarta, 25 April 2017. Rapat ini membahas laporan pemeriksaan semester I BPK RI tahun 2016 serta rencana kerja Pemerintah tahun 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

Pimpinan Pusat IPNU menolak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan.


Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang lima hari sekolah dalam sepekan.


Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

6 April 2017

Plafon ambruk di ruang kelas SDN Sawangan 2, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, 4 April 2017. TEMPO/Imam Hamdi
Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

Dinas Pendidikan Kota Depok meminta SDN Sawangan 2 mengosongkan empat ruang kelas di lantai dua gedung sekolah tersebut.


Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

Dinas Pendidikan sudah mengajukan anggaran pada APBD 2017 untuk memperbaiki dan merenovasi bangunan kelas yang rusak itu.


Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

Wali Kelas VI A SDN Sawangan 2 Nia Oktaria tidak menyangka plafon ruang kelas tempatnya biasa mengajar ambruk. "Padahal terlihat kokoh."


Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

9 Maret 2017

Ilustrasi. technosamrat.com
Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menemukan dugaan unsur tindak pidana dalam kasus ambruknya atap Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Gembong.


Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

8 Maret 2017

TEMPO/Suryo Wibowo
Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

Kontruksi bangunan tidak laik sehingga mengakibatkan kerugian harta benda dan mencelakakan orang lain.