TEMPO.CO, Jakarta - Momen tahun baru Imlek membawa peruntungan bagi sebagian masyarakat bahkan yang tak beretnis Tionghoa. Salah satunya adalah Abidin yang mencoba peruntungannya kali ini di pelataran Vihara Dharma Bakti atau Vihara Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, sejak pagi hari tadi.
Pria berusia 55 tahun ini menggelar tikar lusuh sebagai tempatnya duduk. Hari raya Imlek yang dirayakan warga Tionghoa menjadi berkah tersendiri buatnya. "Umat ramai datang buat ibadah. Biasanya bagi-bagi uang," kata Abidin, Senin, 8 Februari 2016.
Baca juga: Rayakan Imlek, Gereja Katolik di Kupang Gelar Misa
Abidin menjelaskan, setiap perayaan Imlek, dia bisa mendapat uang hingga Rp 500 ribu dengan menjadi pengemis di vihara. Dalam dua hari, pria yang biasanya bekerja serabutan di kawasan Tambora ini yakin bisa mendapat dua kali lipatnya. "Saya kan orang enggak punya. Alhamdulillah ada pemasukan di sini," ujarnya.
Hal yang sama dirasakan Rianah, 57 tahun. Ibu asal Tangerang ini datang bersama anaknya ke vihara ini dengan berkereta. "Tahun lalu juga ke sini," katanya.
Baca juga: Imlek 2016, Keluarga SBY ke Kampung Cina, Cibubur
Rianah mengharapkan ada belas kasih dari jamaat vihara ini buat dia dan keluarganya. "Sudah dapat Rp 200 ribu ini.”
Meski pada 2 Maret tahun lalu sempat mengalami musibah kebakaran, vihara ini tetap ramai oleh pengunjung. Sejak semalam, ribuan pengunjung sudah datang ke sini dan beribadah.
Saat ini ruang berdoa utama sudah bisa digunakan namun masih ada bekas sisa-sisa hitam kebakaran di tiang-tiang penyangga. Puluhan lilin besar dinyalakan di dalamnya.
NINIS CHAIRUNNISA