Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perahu Mini Rosul Sampai ke Bali  

image-gnews
Dua nelayan bersiap melaut kembali setelah hampir dua pekan tidak beraktifitas akibat angin kencang dan tingginya gelombang, di kampung nelayan desa Branta, Madura, Jatim,(15/2). ANTARA/Saiful Bahri
Dua nelayan bersiap melaut kembali setelah hampir dua pekan tidak beraktifitas akibat angin kencang dan tingginya gelombang, di kampung nelayan desa Branta, Madura, Jatim,(15/2). ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Bangkalan - Kerajinan perahu mini dari Kwanyar, Bangkalan, Jawa Timur, tetap eksis di tengah gempuran mainan pabrikan. Perajinnya ialah Rosul, 48, warga setempat. "Perahu ini duplikat perahu tradisional nelayan Kwanyar," katanya ketika ditemui di rumahnya, Senin, 8 Februari 2016.

Saat itu, Rosul sedang tidak menggarap perahu mini. Dia sedang membetulkan mesin perahu. Perahu-perahu kecil yang tergantung di dinding luar langgar rumahnya adalah bukti dari keahliannya itu. "Dia (Rosul) satu-satunya pembuat perahu mini di sini," kata Fathurrahman, warga Desa Pesanggrahan.

Perahu buatan Rosul tak mini-mini amat. Rata-rata panjang perahu satu meter dengan berat tanpa layar setengah kilogram. Dia mengasah keterampilan kerajinanannya itu sejak kecil justru karena keraguannya mampu membuat perahu sungguhan.

Rosul akhirnya memilih berlatih membuat perahu kecil, sekadar mewujudkan rasa ingin tahunya membuat perahu. "Pertama kali buat tahun 1980an dan terus sampai sekarang," kata Rosul mengenang.

Rosul tak pernah menjajakan perahu mini buatannya. Bila saat ini sudah ada yang beredar di Pulau Dewata hingga Palembang, Sumatera Selatan, itu karena promosi dari mulut ke mulut dan bantuan para tetangga yang hidup di perantauan.

Saat akan kembali ke perantauan, mereka membawa beberapa buah perahu buatan Rosul untuk dijual di Bali atau Palembang. "Pemesanannya pun tidak rutin, hanya kalau lagi pulang dari perantauan."

Meski mini, kata Rosul, teknik dan peralatan yang digunakan sama dengan pembuatan perahu besar. Yang membuat beda adalah bahannya. Perahu mini menggunakan batang kayu waru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rosul, kendala utama kerajinan ini adalah minimnya bahan baku kayu waru jenis gajah yang selama ini biasa digunakannya. "Kalau tidak ada Waru, bisa pakai pohon kapas. Kelemahannya, batang kapas mudah mengerut dan keropos kalau terkena air laut," katanya.

Rosul bisa menyelesaikan satu perahu mini dalam 4 hari, mulai pemahatan, penghalusan, pengecatan hingga pembuatan layar. Satu perahu mini itu dibanderol seharga Rp 100-300 ribu, tergantung ukuran dan motif. "Karena bahan baku sulit, sekarang saya baru buat kalau ada pesanan," ucapnya.

Pasaran perahu mini buatan Rosul makin bergairah pada 2012 setelah ada lomba balapan perahu mini di Kwanyar. Pesanan perahu pun membludak. 

Memet, 35 tahun, tokoh pemuda di Kwanyar mengatakan, sejak 2012 hingga 2015, lomba balapan perahu semakin semarak dan pesertanya terus bertambah. Dia berharap ada perhatian dari pemerintah daerah terhadap nasib kerajinan perahu mini di Kwanyar, misalnya dengan memberi bantuan mesin kompresor untuk pengecatan agar hasilnya lebih baik, rapi, dan indah. "Selama ini pengecatan manual pakai kuas," ujarnya.


MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

7 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.


Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

52 hari lalu

Pengusaha aksesori dari bunga kering, Korona 32 tahun di pameran Inacraft 2024 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.


Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

53 hari lalu

Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.


Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

56 hari lalu

Pengunjung memperhatikan barang yang dijual dalam pameran Inacraft on October di JCC, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2023. Salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti lebih dari 700 peserta yang berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.


Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Heri Sutanto atau Cek Eri, seniman pembuat hulu dan warangka keris Palembang (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang


Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Suasana Rumah Rajut di Pulau Ngenang Kota Batam, Kamis, 14 Desember 2023. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.


Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

3 Oktober 2023

Suasana Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring di Bantul Yogyakarta Minggu 1 Oktober 2023. (Dok.visiting jogja)
Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.


Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

27 September 2023

Seorang pengunjung tengah memilih produk kerajinan di Inacraft (Istimewa)
Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

Inacraft on October 2023 juga akan menghadirkan fasilitas khusus yang disebut dengan Talam Inacraft.


Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

18 Juni 2023

Xavi Vierge usai finis di WorldSBK Indonesia 2023. (Foto: HRC)
Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.


Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

18 Juni 2023

Pekerja membuat mebel berbahan palet kayu bekas di Jakarta, Rabu 28 September 2022. Fluktuasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat beberapa industri mengalami kebingungan. Pasalnya naik turunnya harga BBM akan mempengaruhi penetapan harga jual barang kepada konsumen. Salah satu yang terpengaruh, yakni industri mebel berbahan palet kayu bekas. TEMPO/Subekti
Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

Himki menyatakan peluang masuk ke pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan nasional masih terbuka lebar.