Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh di India, Jatuhan Meteorit Tewaskan Satu Orang

Editor

ursul florene

image-gnews
Meteorit yang ditemukan di Hoba, Namibia.
Meteorit yang ditemukan di Hoba, Namibia.
Iklan

TEMPO.CO, India - Insiden di Tamil Nadu, India, menjadi laporan kematian akibat jatuhnya meteorit pertama sepanjang sejarah. Jatuhnya sebuah batu berwarna biru gelap pada Sabtu, 6 Februari lalu, mengakibatkan seorang pria tewas, sementara tiga orang lagi terluka.

“Sebuah meteorit jatuh di area kampus,” kata Wali Kota Tamil Nadu J. Jayalithaa seperti dilansir dari NDTV, Senin, 8 Februari 2016, waktu setempat. Selain kematian dan luka-luka, benturan benda asing yang terjadi pada tengah hari waktu India ini merusak hampir seluruh kaca jendela kampus dan meninggalkan kawah sedalam 1,2 meter. Suara benturan juga terdengar hingga radius 3 kilometer dari lokasi.

Awalnya, pemerintah setempat menduga ledakan ini diakibatkan bahan peledak yang tertinggal setelah pembangunan gedung. Namun mereka tak menemukan adanya sisa bahan peledak di lokasi. Saksi di sekitar lokasi ledakan juga tak melihat api ataupun mencium bau mesin. Karena itu, mereka menganggap mungkin ledakan ini akibat meteorit yang jatuh—terbukti dengan adanya fragmen batu.

Kamaraj, nama korban tewas, luka parah akibat benturan. Ia meninggal di perjalanan menuju rumah sakit. Untuk keluarga Kamaraj, pemerintah memberikan kompensasi sebesar 100 ribu rupee –setara Rp 20 juta. Sementara itu, korban luka-luka mendapat 25 ribu rupee—setara Rp 5 juta.

Namun NASA belum memastikan kebenaran teori tersebut. Juru Bicara NASA Laurie Cantillo mengatakan Badan Koordinasi Pertahanan Planet (PDCO) masih terus mendalami laporan yang diterima. Namun, bila terbukti batu misterius itu memang meteorit, ini akan menjadi kasus kematian manusia pertama pada zaman modern.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kejadian ini sangat langka dan belum ada laporan ilmiah terkonfirmasi tentang seseorang yang mati karena meteorit jatuh,” kata Staf PDCO Lindley Johnson seperti dilansir dari Live Science. Satu-satunya kematian yang disebabkan oleh meteor hanya pada zaman dinosaurus sekitar 65 juta tahun lalu.

Meteor jatuh bukanlah kisah asing bagi penduduk bumi, meski belum ada yang menyebabkan kematian. Kasus terparah adalah pada 2013 lalu di Rusia, ketika meteorit Chelyabinsk menghujani perumahan penduduk, mengakibatkan hingga 1.000 orang terluka. Selain itu, biasanya benda langit ini jatuh di lokasi yang jauh dari pemukiman manusia.

NDTV | LIVE SCIENCE | URSULA FLORENE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

7 jam lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

6 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

8 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

9 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

10 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


Gerhana Matahari Total April Terjadi 360 Tahun Lebih Awal, Peta NASA Ungkap Alasannya

11 hari lalu

Peta panas yang menunjukkan frekuensi gerhana matahari total selama 5000 tahun dari 2000 SM hingga 3000. (NASA'S SCIENTIFIC VISUALIZATION STUDIO)
Gerhana Matahari Total April Terjadi 360 Tahun Lebih Awal, Peta NASA Ungkap Alasannya

Peta NASA berisi jalur 3.742 gerhana matahari total dan gerhana matahari hibrid selama 5.000 tahun antara 2.000 SM dan 3.000 M.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

11 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara


Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

12 hari lalu

Logo Motorola. (motorola-fans.com)
Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

Motorola mengumumkan bahwa mereka bersiap untuk meluncurkan ponsel barunya di India pada 3 April 2024.