TEMPO.CO, Pekanbaru - Tingginya curah hujan di bagian hulu Sumatera Barat dan wilayah Riau membuat aliran sejumlah sungai di tiga kabupaten di Riau meluap. Akibatnya, ribuan rumah warga terendam banjir.
Adapun tiga kabupaten yang terendam banjir di Riau adalah Taluk Kuantan, Kampar, dan Rokan Hulu.
Kepala Kepolisian Resor Kuantan Singingi Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi mengatakan arus sungai Batang Kuantan mulai meluap pada Selasa, 9 Februari 2016, akibat derasnya arus air kiriman dari Sumatera Barat yang dilanda musim hujan.
Alhasil, sekitar 5.544 rumah warga di sepuluh kecamatan di Kuantan Singingi terendam banjir. "Ketinggian air 30-80 sentimeter," ucap Edy, Selasa malam, 9 Februari 2016.
Menurut Edy, personel kepolisian sektor di masing-masing kecamatan turut membantu warga mengevakuasi perlengkapan rumah tangga. Kepolisian telah mendirikan tenda darurat di beberapa desa. Namun kebanyakan warga masih bertahan di rumah masing-masing.
"Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa dan kondusif," ujar Edy.
Meski demikian, tutur dia, terdapat beberapa desa yang mengalami banjir cukup tinggi, sehingga membuat akses jalan antardesa terputus. Misalnya, di Desa Lumbok, Pebaun Hulu, dan Kopah, ketinggian air mencapai 40 sentimeter hingga menutupi badan jalan.
"Kami mengimbau masyarakat mengawasi keluarganya agar tidak bermain di lokasi banjir," tuturnya.
Selain di Kuantan Singingi, banjir yang terjadi di Kampar dan Rokan Hulu terus meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mencatat, 1.012 rumah di Kampar terendam. Sedangkan di Rokan Hulu hingga kini, banjir masih merendam 1.020 rumah.
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan petugas telah bersiaga di lokasi banjir dengan mendirikan tenda darurat dan dapur umum.
"Petugas BPBD dibantu TNI dan Polri turut membantu evakuasi warga korban banjir," ucap Edwar.
Kepala Dinas Sosial Riau Syarifudin mengaku pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik untuk kebutuhan korban banjir. Dinas Sosial telah menyalurkan 170 kilogram beras dan paket makanan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Sedangkan untuk korban di Kampar telah disalurkan 1 ton beras. Bantuan logistik segera disalurkan ke daerah lain setelah dilakukan pendataan korban banjir.
"Kami masih menunggu pendataan dari kabupaten yang terendam banjir untuk mempermudah penyaluran logistik," ujarnya.
RIYAN NOFITRA