TEMPO.CO, Tangerang - Korban penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah Kabupaten Tangerang masih terus berjatuhan. Dalam sepekan ini, tercatat dua warga Kabupaten Tangerang meninggal karena DBD.
"Satu pasien dewasa dan satu lagi anak-anak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaneni di RSU Balaraja, Selasa, 9 Januari 2016.
Dengan demikian, menurut Naniek, total pasien DBD yang meninggal selama Januari-Februari mencapai 15 orang. Sedangkan untuk kasus positif DBD sebanyak 435 dengan rincian 359 kasus selama Januari dan 76 kasus selama Februari.
"Korban yang meninggal semuanya dalam kondisi parah ketika dilarikan ke rumah sakit," katanya.
Naniek mengatakan, memasuki minggu kedua Februari ini, tren kasus DBD sudah mulai menurun. "Sudah mulai mereda, puncaknya terjadi minggu keempat Januari," katanya. Hal ini, kata dia, juga terlihat dari data kasus DBD di 16 kecamatan yang terjangkit DBD, kini tinggal 8 kecamatan.
Meski tren kasus menurun, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan belum akan mencabut status KLB di wilayah itu karena masih terus melakukan pemantauan tren kasus per wilayah.
Zaki mengatakan, sejak dua bulan lalu, pemerintah telah menyiagakan semua puskesmas dan dua RSUD Tangerang.
Direktur RS Umum Balaraja Kabupaten Tangerang dokter Reniati mengatakan jumlah pasien DBD yang kini dirawat di rumah sakit daerah itu masih cukup banyak. "Paling banyak di ruang perawatan dewasa," katanya.
Saat ini, menurut Reniati, jumlah pasien DBD yang dirawat sebanyak 37 orang, di ruang ICU 2 orang. "Puncaknya pasien terbanyak Desember sebanyak 76 orang dan Januari sebanyak 49 orang yang dirawat," katanya.
JONIANSYAH HARDJONO