TEMPO.CO, Jakarta - Twitter merupakan tempat yang bagus untuk memantau tren online. Sebagai akibatnya, Twitter menjadi media untuk beriklan.
Dengan First View, perusahaan berlambang burung itu ingin membuka area baru yang memungkinkan pengiklan melakukan pemasaran.
Fitur tersebut merupakan sebuah ide sederhana yang memberikan pengiklan hak eksklusif untuk menduduki bagian paling atas di timeline.
Secara teoritis, hal ini berarti Anda akan disambut konten iklan setiap kali membuka aplikasi atau masuk di website.
Posisi tersebut cukup kuat untuk sebuah iklan, sehingga bisa dibayangkan bahwa Twitter tidak akan menjual murah untuk itu.
Namun hal tersebut kemungkinan besar akan mengganggu pengguna Twitter. Untuk mencegahnya, Twitter akan membatasi setiap iklan selama 24 jam. Setelah itu, akan diganti dengan iklan lain yang akan mendapatkan hak eksklusif tersebut selama 24 jam.
Iklan itu sendiri dapat berbentuk teks atau video, yang tampaknya akan diputar secara otomatis.
Fitur baru First View tersebut tidak akan tersedia untuk semua orang saat ini. Sebaliknya, Twitter bermaksud menguji fitur tersebut untuk "pengguna tertentu" di Amerika Serikat, dengan kata lain perusahaan pengiklan yang besar.
Sementara itu, peluncuran secara global dijadwalkan berlangsung beberapa bulan mendatang, seperti dilansir GSM Arena.
ANTARA