TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal meminta agar masyarakat lebih waspada dalam bertransaksi jual beli online. Hal ini menyusul adanya pembunuhan Dedy Widyanarko yang bermula dari jual beli mobil melalui online. Dedy ditemukan tewas tanpa identitas di Cakung, Jumat, 5 Februari 2016. "Masyarakat harus hati-hati ketika transaksi online , kami minta agar tidak sendiri dan dilakukan di tempat ramai," katanya di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis 11 Februari 2016.
Iqbal mengimbau agar masyarakat lebih teliti dengan calon pembeli atau pedagang yang dikenal dari situs jual beli online. "Tidak sedikit orang yang tertipu dalam transaksi online ini," ucapnya.
Tidak hanya itu, Iqbal juga mengimbau agar masyarakat meminta pertolongan kepada polisi untuk didampingi saat bertransaksi sekiranya diperlukan. "Bila perlu pakai jasa polisi, dan itu tidak bayar sama sekali," ujarnya.
Iqbal menuturkan Dedy dibunuh pencuri ketika bertransaksi dengan tersangka saat hendak menjual mobilnya. Setelah berada di mobil, pelaku memukul korban dengan linggis. Kemudian korban dicekik hingga meninggal dunia di mobil itu. "Setelah mati jasad korban dibuang di Jalan Inspeksi Cakung Grand RT/RW 001/09, Kelurahan Cakung Barat, Cakung," katanya.
Para pelaku kemudian melarikan diri membawa mobil itu. Hingga akhirnya, aparat kepolisian menangkap Paulus Santoso dan Andi Cahyono di Solo pada Selasa 9 Februari 2016. Sementara, Esanda ditangkap di Sragen, Jawa Tengah. Esanda ditembak di bagian kaki kirinya karena mencoba melawan petuga saat hendak ditangkap.
Baca Juga:
Akibat perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan pasal 356 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Kini, ketiganya mendekam dibalik sel tahanan Mapolres Metro Jakarta Timur.
ABDUL AZIS