TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal menerima dukungan Partai Nasional Demokrat. Dia akan mengambil sendiri surat keputusan DPP Nasdem sebagai bukti tertulis dukungan tersebut ke kantor dewan pimpinan pusat partai itu. “Diambil dong, saya harus menghargai yang mendukung,” kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 12 Februari 2016.
Dukungan Nasdem disampaikan Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Victor Laiskodat di kantor DPP dalam konferensi pers yang digelar Jumat pagi 12 Februari 2016. Surat keputusan itu ditandatangani Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.
Meski didukung Nasdem, Ahok menegaskan bahwa dirinya tetap mantap menempuh jalur independen.
Penggalangan dukungan buat Ahok lewat jalur independen dilakukan oleh kelompok pendukung Ahok bernama Teman Ahok. Kelompok itu mengumpulkan salinan kartu tanda penduduk milik warga Jakarta sebagai bukti dukungan.
Ahok mengatakan pendaftaran calon gubernur lewat jalur independen dibuka sebulan lebih awal. Saat mendaftar, ia hanya akan menyerahkan salinan kartu tanda penduduk, tanpa SK DPP Nasdem. Perwakilan Partai Nasional Demokrat tak turut membubuhkan tanda tangan saat pendaftaran. “Bedanya di situ, pendukung bukan pengusung,” kata Ahok.
Juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas mengapresiasi dukungan tanpa syarat Partai Nasional Demokrat itu. “Kami mengacungkan dua jempol, salut,” kata Amalia.
LINDA HAIRANI