TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Arief Wibowo membantah kabar pesawat Garuda Indonesia penerbangan GA 340 hampir berbenturan dengan Lion Air penerbangan JT 960 di udara, Rabu kemarin.
“Sudah dijelaskan secara teknis bahwa hal itu terkontrol dan masuk manajemen air navigation,” kata dia di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 12 Februari 2016.
Arief mengatakan jika orang awam melihat, dua pesawat itu seperti nyaris berbenturan. Namun, ia memastikan bahwa air navigation mengontrol. Selain itu koordinasi manajemen ruang di udara tidak bermasalah.
Pejabat humas Garuda Indonesia di Denpasar menyebut pesawat Garuda batal mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar karena kondisi cuaca buruh disertai hujan deras yang menutup pandangan mata. Pilot memutuskan membawa pesawat kembali ke Surabaya. Namun setelah cuaca membaik, pesawat terbang kembali ke Denpasar.
Di media sosial beredar kabar bahwa Jakarta-Garuda Indonesia GA 340 Surabaya-Denpasar nyaris tabrakan dengan Lion Air JT 960 Bandung-Denpasar di langit Bali pada Rabu, 10 Februari 2016, pukul 14.00 WITA. Garuda akhirnya memutuskan kembali lagi ke Bandara Juanda Surabaya, dan setelah itu terbang lagi ke Denpasar.
DANANG FIRMANTO