Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prediksi Albert Einstein Soal Gravitasi Terbukti Benar

image-gnews
Ahli fisika kelahiran Jerman yang menemukan teori relativitas, Albert Einstein (1879-1955) di Princeton, New Jersey, pada 1951. Eintein mendapat penghargaan Nobel dalam bidang Fisika pada tahun 1921. Ernst Haas/Ernst Haas/Getty Images
Ahli fisika kelahiran Jerman yang menemukan teori relativitas, Albert Einstein (1879-1955) di Princeton, New Jersey, pada 1951. Eintein mendapat penghargaan Nobel dalam bidang Fisika pada tahun 1921. Ernst Haas/Ernst Haas/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Teori Albert Einstein soal gravitasi akhirnya terbukti benar. Butuh 100 tahun lebih bagi para ilmuwan membuktikan kebenaran adanya gelombang gravitasi sejak Albert Einstein menerbitkan teori relativitas umum. Eksistensi gelombang gravitasi ini adalah salah satu bagian dari teori  Albert Einstein yang terkenal itu.

Penemuan itu disampaikan sejumlah kelompok ilmuwan dari National Science Foundation, Caltech dan MIT pekan ini. Ini adalah salah satu penemuan di bidang sains terbesar sepanjang sejarah modern. Penemunya pun, direncanakan akan diberikan penghargaan Nobel.

"Kami telah mendeteksi gelombang gravitasi, kami melakukannya," kata David Reitze, Direktur Eksekutif Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO).

Gelombang gravitasi merupakan gelombang yang sangat kuat, bahkan mampu memperlebar ruang dan waktu di sekitarnya. Gelombang ini tercipta dari gabungan dua lubang hitam. Satu lubang hitam memiliki massa 29 matahari; yang lain setara dengan 36 matahari. Masing-masing mungkin berdiameter 50 kilometer (30 mil). Sangking kuatnya, gelombang ini mampu memperlebar ruang dan waktu di sekitarnya.

Para ilmuwan menemukan gelombang tersebut dengan menggunakan alat khusus bernama LIGO atau Advanced Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory. Alat pemantau gelombang gravitasi atau Laser Interferometer Gravitational-wave Observator (LIGO)  merupakan alat yang dirancang secara spesifik untuk mendeteksi adanya gelombang gravitasi.

Sebagaimana dengan namanya, LIGO menggunakan teknologi laser untuk mendeteksi gelombang gravitasi. Laser yang dipancarkan oleh LIGO akan berubah gelombangnya jika dihantam oleh gelombang gravitasi. Dari situlah ilmuwan dapat membuktikan serta mempelajari gelombang gravitasi.

Gelombang gravitasi pertama yang berhasil dideteksi oleh LIGO dikatakan memiliki suara seperti dengungan dan desisan kecil. Suara lubang hitam bertabrakan seperti "kicauan" yang berlangsung seperlima detik. Meskipun gelombang gravitasi bukan gelombang suara, peningkatan frekuensi tubrukan terekspos dalam milidetik terakhirnya adalah frekuensi yang bisa didengar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LIGO memperkirakan, sekitar satu miliar tahun. dua matahari bertabrakan pada setengah kecepatan cahaya. Gelombang gravitasi melewati semuanya, sehingga hasilnya perjalanan melalui alam semesta sebelum mencapai Bumi.

Namun, gelombang itu begitu kecil sehingga dibutuhkan detektor seperti milik LIGO untuk mampu mengukur distorsi seperseribu ukuran proton demi diamati. Gelombang tersebut diamati pada 14 September 2015, menurut CNN.

Penemuan ini membuka cakrawala baru tentang semesta. "Bayangkan sebelumnya kita tidak pernah mampu mendengar dan haya melihat saja. Sekarang kita bisa mendengarkan alam semesta. Ini adalah spektrum yang berbeda (dari spektrum elektromagnetik). Ini tidak seperti apa yang pernah kita deteksi sebelumnya," kata Deirdre Shoemaker, fisikawan dari Georgia Tech.

Seperti diketahui, gelombang gravitasi yang diprediksi Einstein dalam teori relativitas umum pada 1915 merupakan teori mengenai konsep ruang dan waktu. Gelombang itu merupakan distorsi ruang-waktu. Namun kala itu, dia berpikir gelombang gravitasi adalah bangunan indah dan sangat kecil sehingga seseorang tak akan pernah bisa benar-benar menemukannya.

WDA | CNN | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

30 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-24 yang membawa awak yang terdiri dari astronot NASA Loral O'Hara, kosmonaut Roscosmos Oleg Kononenko, dan Nikolai Chub meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan 15 September 2023. REUTERS /Maxim Shemetov
Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.


Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Anak laki-laki Palestina mengikat tabung gas di kursi roda ketika orang-orang mengantre untuk isi ulang tabung gas mereka untuk memasak di tengah kekurangan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 11 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam


Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Roket Vulcan Roket Murah Meriah
Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.


Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.


Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Angkatan Udara Amerika Serikat [www.rferl.org]
Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.


5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

Gambar konsep pesawat luar angkasa robot Cina yang dapat digunakan kembali di orbit. (Kredit: Shenlong Space Technologies)
5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan


5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

Ilustrasi klub Playboy di luar angkasa. msn.com
5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan


Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

9 November 2023

Pesawat antariksa Soyuz MS-22 Rusia terlihat setelah lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi biru cerah di latar belakang pada 28 Maret 2023. Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember 2022 dan kembali ke Bumi tanpa awak. (Kredit gambar: NASA TV)
Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Sebelum mati mengenaskan di luar angkasa, Laika diberi kesempatan pulang dan bermain bersama anaknya. Itu momen terakhirnya sebagai anjing rumahan.


Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

27 Oktober 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

Putin menargetkan memiliki stasiun luar angkasa Rusia pada tahun 2027.