Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara Eropa Mulai Mencemaskan Pengaruh Imigran Muslim

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Aksi simpatik warga kepada para migran timur tengah di Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 2015. Kebijakan Denmark dianggap bertentangan dengan keputusan Jerman, Swedia, Yunani, dan Inggris. Pemerintah negara-negara tersebut berkomitmen untuk menampung lebih banyak pengungsi. REUTERS/Soeren Bidstrup
Aksi simpatik warga kepada para migran timur tengah di Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 2015. Kebijakan Denmark dianggap bertentangan dengan keputusan Jerman, Swedia, Yunani, dan Inggris. Pemerintah negara-negara tersebut berkomitmen untuk menampung lebih banyak pengungsi. REUTERS/Soeren Bidstrup
Iklan

TEMPO.CO, Oslo - Sejumlah negara Eropa mulai mencemaskan pengaruh yang dibawa imigran ke negara mereka. Sebab, para imigran itu mayoritas dari negara-negara muslim yang memiliki latar budaya berbeda dengan mereka.

Kepala Polisi Keamanan Norwegia (SSP) Benedicte Bjornland mengingatkan, para imigran yang gagal berasimilasi dengan masyarakat barat, menimbulkan kerawanan sosial.  Ujungnya, tidak mustahil terjadi kerusuhan sipil dan gelombang ekstremisme sayap kanan.

Selama konferensi keamanan dan pertahanan di Swedia, Bjørnland mengatakan lonjakan pencari suaka dari negara-negara muslim bisa berakibat bentrokan kekerasan. "Kami tidak bisa menerima begitu saja bahwa kelompok populasi baru secara otomatis beradaptasi dengan norma-norma dan peraturan dalam masyarakat Norwegia," kata Bjornland, dikutip dari laman Informationliberation, Selasa, 9 Februari 2016.

"Populasi baru tidak homogen, dan mereka dapat membawa perbedaan etnis atau agama dari tanah air mereka," ujanrya. Bjornland kemudian menegaskan jika masuknya massa imigran dapat memicu "radikalisasi" dan "lingkungan ekstrimis" di antara kelompok-kelompok anti-imigran.

Sementara itu, Anders Thornberg, kepala Layanan Keamanan Swedia, juga mengatakan bahwa negaranya berada di tingkat ancaman tertinggi kedua akibat kehadiran kelompok-kelompok muslim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baru-baru ini Kepala Angkatan Darat Norwegia Odin Johannessen, mengatakan bahwa Eropa harus siap melawan untuk mempertahankan nilai-nilai dari ancaman yang ditimbulkan oleh Islam radikal. Ia juga mengungkapkan bulan lalu bahwa kepala tentara Swedia Anders Blattmann telah memerintahkan pasukannya untuk mempersiapkan perang di Eropa.

Blattmann memperingatkan bahwa risiko kerusuhan sosial di Eropa tengah meningkat dan bahwa warga harus mempersenjatai diri. "Ancaman teror meningkat, perang hybrid sedang berjuang di seluruh dunia, prospek ekonomi yang suram dan arus migrasi yang dihasilkan dari pengungsi menjadi dimensi yang tak terduga," kata Blattmann.

Pakar keamanan di Jerman juga telah mengatakan kepada Kanselir Angela Merkel Oktober lalu bahwa kelompok kelas menengah telah menjadi "radikal" sebagai hasil dari kebijakan membuka perbatasan terhadap imigran dan bahwa gangguan dalam negeri bisa terjadi sebagai hasilnya.

INFORMATIONLIBERATION.COM | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.


Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Anggota Carabinieri Italia mengoperasikan pesawat tanpa awak atau drone  dalam  Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Luar Negeri G7 di Lucca , Italia, 11 April. Keuntungan dari menggunakan drone adalah bisa masuk ruang sempit dan terbatas serta tidak membuat  kebisingan REUTERS/Max Rossi
Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.


Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.


Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP/Hassene Dridi
Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.


Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. REUTERS/Henry Romero
Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.


Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel berfoto bersama pengungsi asal Suriah Anas Modamani. rt.com
Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.


Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Pengungsi Suriah melintasi kawat berduri di perbatasan Hongaria dan Serbia dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Daerah ini menjadi perlintasan ribuan pencari suaka yang ingin memasuki wilayah Eropa. REUTERS/Bernardett Szabo
Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.


Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Marine Le Pen. Reuters
Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.


Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel, ketua dari Partai Demokrat Kristen (CDU) menyapa pendukung di markas besar partai setelah pemilu nasional di Berlin (22/9).  Kanselir Angela Merkel meraih kemenangan telak dalam pemilihan Jerman. AP/Markus Schreiber
Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.


Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berjalan ditemani Kanselir Jerman Angela Merkel setibanya di tempat kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2016. Kunjungan ini menjadi kunjungan terakhir Obama ke Jerman saat menjabat sebagai Presiden AS. REUTERS
Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.