TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengaku telah melayangkan surat edaran sosialisasi kepada warga Kalijodo, Jakarta Utara, terkait dengan rencana penertiban kawasan tersebut. Dalam surat edaran itu, Rustam menawari warga beralih profesi dan pulang kampung.
"Kami masih memberi tawaran persuasif, dua pilihan. Kalau mereka mau pulang kampung, akan kami fasilitasi," katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 13 Februari 2016.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku belum menerima surat tembusan. "Saya belum terima tembusannya," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan telah meminta Wali Kota Jakarta Barat dan Wali Kota Jakarta Utara melayangkan surat peringatan ke kawasan Kalojodo. "Saya sudah minta kirim surat peringatan (SP) 1, 2, 3 dulu, baru surat perintah bongkar (SPB)," katanya.
Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo
Ahok menuturkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan membongkar kawasan hiburan malam Kalijodo, Pejagalan, Jakarta Utara. Sebagai gantinya, dia akan membangun taman di lokasi tersebut. Rencananya, kawasan itu akan diubah kembali menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Dalam rangka menertibkan kawasan Kalijodo, Ahok juga berniat memulangkan pekerja seks di sana yang tidak memiliki KTP DKI. Bahkan ia siap mendanai para pekerja seks di kawasan Kalijodo itu kembali ke kampungnya.
Rencananya, Ahok akan menghadiri rapat bersama Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Markas Polda, Senin, 15 Februari 2016. Pertemuan itu bertujuan untuk berdialog dan sosialisasi dengan tokoh warga Kalijodo.
INGE KLARA SAFITRI