TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan luka yang dialami Rionaldo, sopir Go-Jek yang diserang orang tak dikenal di jalan Kemang Utara VII, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin, bukan karena tembakan.
"Itu korbannya tak kena tembakan, dia dipukul dengan senjata api itu," kata Krishna saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 Februari 2016. "Memang dipakai senjatanya, sempat meletus tapi peluru tak mengarah ke kepala (korban)."
Seorang sopir Go-Jek sempat diduga ditembak orang tak dikenal pada Sabtu,13 Februari 2016 sekitar pukul 17.30 WIB. Pengemudi Go-Jek bernama Rionaldo sedang mengendarai motor Vario warna biru di jalan Kemang Utara VII depan Toko susu No. 05 Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Menurut saksi, terduga pelaku dan korban cekcok di jalan sampai akhirnya mereka turun dari kendaraan dan terlibat adu fisik," ujar Kepala Satuan Kriminal Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, Sabtu, 13 Februari 2016.
Menurut saksi yang berada di dekat lokasi kejadian, pelaku ada dua orang dan kemudian melarikan diri ke arah pasar jagal Durentiga Pancoran, Jakarta Selatan.
Audie mengatakan setelah terlibat perkelahian tiba-tiba terdengar suara tembakan. "Korban mengalami 3 luka sobek di kepala. Namun kondisinya masih sadar," ujar Audie. Audie sempat menjelaskan bahwa satu luka sobek itu diduga luka tembakan.
Sementara polisi masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. "Ada CCTV bisa bantu, tapi masih kami cari," ujar Audie.
YOHANES PASKALIS