TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi supir Gojek bernama Rionaldo Agustin yang menjadi korban penyerangan di Mampang Prapatan, Sabtu kemarin, dikabarkan membaik.
"Rencananya hari ini dia akan dioperasi untuk pembersihan bagian kepalanya yang luka," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Mampang, Ajun Komisaris Alam Noor pada wartawan, Minggu, 14 Februari 2016.
Alam menyampaikan, Rionaldo menjalani perawatan di ruang rawat inap nomor 214 Rumah Sakit JMC, Pancoran, Jakarta Selatan. "Dia sudah bisa duduk dan berbicara biasa."
Rionaldo sempat diduga ditembak orang tak dikenal pada Sabtu,13 Februari 2016 sekitar pukul 17.30 WIB. Dia sedang mengendarai motor Vario berwarna biru di jalan Kemang Utara VII, Mampang Prapatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menjelaskan bahwa Rionaldo diserang dengan senjata api, namun tak tertembak. "Itu korbannya tak kena tembakan, dia dipukul," kata Krishna saat dihubungi Tempo.
Krishna mengatakan bahwa senjata api memang dibawa oleh pelaku penyerangan tersebut. "Memang dipakai senjatanya, sempat meletus tapi peluru tak mengarah ke kepala."
Senjata api itu kemudian digunakan pelaku untuk memukul kepala korban, hingga menyisakan tiga luka sobek.
Kepala Satuan Kriminal Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru mengatakan percobaan penembakan tersebut dilakukan satu orang. "Pelakunya memang dua, tapi yang bergerak melakukan serangan salah satunya saja," kata Audie.
Audie mengatakan polisi belum bisa mengidentifikasi apakah kedua pelaku tersebut bergerak sendiri atau bagian dari oknum tertentu. "Belum jauh, kami baru sampai pada ciri-ciri mereka (pelaku) saja. Usia mereka sekitar 30-an."
Menurut Audie, penyerangan tersebut diawali cekcok dan adu fisik antara Rionaldo dan salah satu dari kedua pelaku yang masing-masing membawa motor. "Itu bukan begal, mereka berserempet di jalan, lalu cekcok dan terlibat adu fisik," kata dia.
YOHANES PASKALIS