TEMPO.CO, Bogor - Kecelakaan beruntun bus Pariwisata PO Mulya Sari Pratama bernomor polisi F 5757 WM di Jalan Raya Puncak, membawa rombongan warga Ciherang Sarongge, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bogor. Rombongan yang akan berziarah ke Mesid Empang Kota Bogor dan Makam Embah Priok Jakarta Utara itu terguling di tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung.
“Rencananya kami akan berzarah ke sejumlah lokasi, mulai dari Mesjid Empang Bogor, Makam Embah Priok dan terakhir menghadiri acara Maulid Nabi di Tajur Kota Bogor,” kata Muhammad Hilman, 25 tahun, salah seorang korban selamat saat ditemui di RSUD Ciawi.
Munurutnya, rombongan tersebut berangkat bersama 70 orang warga Ciherang dari Cianjur pagi hari, namun pada saat di perjalanan bus yang mereka tumpangi mengalami kerusakan dan akhirnya mogok. “Ini bus pengganti karena bus awal kami berangkat dari Cianjur mogok sehingga harus diganti kendaraannya. Namun ternyata malah bus yang ini pun mengalami kecelakaan,” kata dia.
Selama di perjalanan bus pengganti tersebut beberapa kali oleng, bahkan sering tidak setabil meski dalam kecepatan yang normal. “Setiap kali akan mengalihkan persneling (gigi) suaranya sangat berisik dan sopir pun terlihat mengalami kesulitan,” kata dia.
Setiap kali pengemudi bus tersebut menginjak rem, bus selalu bergoyang dan tidak stabil. Beberapa penumpang di yang duduk depan sering menanyakan kondisi kendaraan tersebut pada pengemudi. “Setiap ditanya, sopir selalu bilang tidak apa-apa dan memang sudah bisa membawa bus seperti itu,” kata dia.
Namun setelah melewati puncak dan memasuki kawasan Megamendung, kondisi kendaraan semakin tidak stabil karena beberapa kali sempat oleng parah karena ruas jalan menurun. “Beberapa saat sebelum kecelakaan banyak penumpang yang teriak karena mobil jalanya tidak enak. Ternyata benar mobil akhirnya tidak terkendali dan menabrak beberapa mobil di depannya, baru berhenti setelah terguling di tengah jalan, “ kata dia.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Bramastiyo Priaji mengatakan, dua korban tewas dalam kecelakaan beruntun itu. Salah satu korban tewas adalah sopir bus tersebut, yakni Barkah Maulana. “Satu korban tewas lain atas nama Iyusnia, sopir truk yang ditabrak bus hingga truk tersebut juga terguling,” kata dia.
Bram mengatakan, hingga saat ini semua korban luka berat, luka ringan dan korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan perawatan medis. “Semua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah berhasil dievakuasi semua, dan dibawa ke unit laka Tol Jagorawi, “ kata dia.
M SIDIK PERMANA