TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 20 ribu buruh di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan bertolak ke Jakarta untuk merayakan hari buruh nasional atau May Day pada 1 Mei mendatang. "Perayaan dipusatkan di Jakarta," kata Ketua Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia, Kabupaten Bekasi, Obon Tabroni, Jumat, 29 April 2016.
Menurut Obon, jumlah tersebut bisa lebih banyak karena belum semua serikat pekerja di wilayahnya mengkonfirmasi kehadiran. Soalnya, perayaan May Day bertepatan pada hari Minggu. "Buruh ke Jakarta menggunakan bus via jalan tol dan kendaraan roda dua melalui jalur arteri," kata Obon.
Obon mengatakan, berdasarkan data serikat, jumlah buruh di Kabupaten Bekasi mencapai 500 ribu. Mereka bekerja di seluruh perusahaan yang mencapai sekitar 4.000 lebih. "Buruh di kawasan maupun di luar kawasan," kata Obon.
Obon mengatakan, pada perayaan itu buruh akan kembali menyuarakan upah murah, soalnya upah yang diterima buruh selama ini dianggap masih kurang layak. Hal ini berbeda dengan buruh di luar negeri. "Kami minta metode pengupahan dikembalikan melalui negoisasi, bukan dengan peraturan pemerintah," kata Obon.
Hal yang sama juga dilakukan oleh buruh di Kota Bekasi. Sekitar 20 ribu lebih buruh di wilayah itu akan bertolak ke Jakarta untuk bergabung dengan serikat pekerja lain. Sayangnya, buruh kesulitan mendapatkan kendaraan untuk menuju ke Jakarta. "Operator bus membuat aturan ketat, sehingga kami kesulitan menyewa," kata koordinator buruh, Sarino.
Meski begitu, pihaknya tetap mengupayakan agar buruh yang ingin merayakan May Day bisa bertolak ke Jakarta. Sebab, mereka ingin menuntut kenaikan upah, pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015, dan jaminan kesehatan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
ADI WARSONO