Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dapat Penghargaan dari Prancis, Ini Kata Garin

image-gnews
Garin Nugroho. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Garin Nugroho. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Sutradara kondang Garin Nugroho memamerkan sebuah emblem atau semacam lencana berbentuk bunga delapan kelopak dengan balutan pita hijau bergaris putih di kediamannya di Jalan Jayeng Prawiran Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta, Kamis, 28 April 2016. 

Emblem itu sebesar gantungan kunci itu merupakan sebentuk penghargaan Ordre des Arts et des Letters atau penghargaan bidang seni dan sastra yang diberikan pemerintah Prancis kepada Garin Nugroho awal pekan ini di Jakarta. "Saya enggak hafal namanya, tapi ini sangat berharga karena diberikan juga kepada tokoh bidang seni-budaya dunia," ujar Garin. 

Tokoh yang pernah menerima emblem semacam itu antara lain Bob Dylan, Elton John, Leonardo di Caprio, Quincy Jones, Sean Connery, Wongkar Way, hingga Bono, vokalis band U2.

Menurut Garin, dia mendapat penghargaan tersebut bukan karena film yang dibuatnya. Namun, karena rekam jejaknya melalui film, dunia bisa melihat miniatur Indonesia secara lebih utuh, kritis, dan independen. "Saya lahir dengan karya di tengah krisis perfilman nasional pada tahun 90-an, ketika Indonesia hanya punya film genre seks yang murah-murah itu," kata pria yang kini sedang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Yogyakarta ini. 

Pemerintah Prancis, kata dia, mengamati sejumlah karyanya yang memotret Indonesia sebagai miniatur dengan beragam cerita dan latar budaya, sosial, dan kemanusiaan. Gambaran tentang Indonesia ini jarang dibidik pembuat film lain. "Mereka menyukai cara kerja saya serta tim yang independen dan kritis," tuturnya. 

Salah satunya adalah film Tjokroaminoto yang menggambarkan peta politik Indonesia pertama pada 1910. "Meskipun Tjokroaminoto tidak populer, saya tetap mengangkat kisahnya karena itu sejarah politik pertama Indonesia," ucap Garin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Garin juga pernah mengangkat sisi kepahlawanan dari kelompok minoritas yang selama ini diabaikan. Seperti film Soegija yang dibuat Garin untuk menggambarkan peran minoritas dalam era transisi kemerdekaan Indonesia pada 1949. Film itu menyorot peran uskup dan Vatikan dalam membantu diplomasi kemerdekaan Indonesia yang kala itu masih direcoki pihak luar. 

Saat isu otonomi dan juga desentralisasi menguat di Tanah Air dengan salah satu fokusnya Papua, Garin pun menggunakan momentum itu demi melahirkan karya Aku Ingin Menciummu Sekali Saja. "Teater saya, Opera Jawa, juga sempat tampil di Prancis, jadi penghargaan itu juga berasal dari situ," ujarnya.

Saat ini film anyar karya Garin, Setan Jawa, yang bercerita tentang kultur pesugihan, juga tengah menanti tur pemutaran keliling di sejumlah negara tetangga.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

1 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

2 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

3 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

6 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

8 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

9 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

11 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

12 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.