Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Petualangan Freedman Tinggal Bersama Suku Asli Amazon

image-gnews
Hidup nomade, jauh dari kota, tidak mengenal modernisasi membuat warga suku Awa Amazon menjadi primitif, tetapi Daniel Rodrigues menggambarkan bahwa warga suku Awa Amazon tinggal secara harmoni di dalam hutan dengan sejumlah binatang liar dan buas. dailymail.co.uk
Hidup nomade, jauh dari kota, tidak mengenal modernisasi membuat warga suku Awa Amazon menjadi primitif, tetapi Daniel Rodrigues menggambarkan bahwa warga suku Awa Amazon tinggal secara harmoni di dalam hutan dengan sejumlah binatang liar dan buas. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Cambridge - Banyak orang takut ke dokter gigi karena enggan menghadapi jarum bius sebelum mencabut atau menambal gigi. Namun ilmuwan asal Inggris menemukan obat bius yang dapat digunakan dokter gigi tanpa harus menggunakan jarum suntik.

Obat bius itu ditemukan Françoise Barbira Freedman, peneliti dari Cambridge University di Inggris, ketika dia tinggal bersama suku Lamas Keshwa di hutan hujan Amazon. Suku-suku asli di Amazon menemukan sifat penghilang rasa sakit (anestesi) yang luar biasa dari tanaman Acmella oleracea. Sejak ribuan tahun lalu, tanaman itu telah digunakan oleh suku Inca untuk mengobati sakit gigi, bisul, dan abses, ataupun membersihkan gigi mereka.

Freedman menjadi orang asing pertama yang diterima oleh suku Lamas Keshwa pada 1975. Sejak saat itu, dia menghabiskan 30 tahun terakhir hidupnya untuk tinggal dan mengunjungi penduduk suku rahasia tersebut.

Sifat penghilang rasa sakit dari tanaman A. oleracea bekerja dengan cara menutupi ujung saraf untuk memberikan efek mati rasa selama lebih dari satu jam. Khasiat obat berupa gel itu terbukti ampuh dalam uji klinis tahap awal. Alih-alih menimbulkan efek samping, obat anestesi tersebut justru memicu umpan balik positif dari pasien sakit gigi.

A. oleracea adalah tanaman berbunga kuning dari kawasan Amazon di Peru, Amerika Selatan. Tanaman tersebut pernah dibawa ke Asia Selatan oleh para pelaut pada abad ke-18 dan ke-19, dan dinamakan "tanaman sakit gigi".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Freedman mengatakan obat bius tersebut amat potensial digunakan dalam praktek dokter gigi dan diproyeksikan untuk mengurangi rasa sakit pada bayi yang giginya baru tumbuh. Obat itu juga dapat digunakan dalam pengobatan sindrom iritasi usus. "Pengobatan untuk sakit gigi berarti tidak perlu lagi suntikan bius dalam operasi dokter gigi," ujarnya, seperti dikutip dari The Telegraph.

Ide menggunakan tanaman itu sebagai obat bius gigi bermula pada 1975 saat Freedman pertama kali pergi untuk tinggal bersama penduduk asli Peru. Ketika Freedman tengah mendaki bukit melalui hutan bersama penduduk lokal, gigi bungsunya terasa amat sakit.

"Salah satu pria memperhatikan saya kesakitan. Dia lalu melinting sebagian kecil tanaman Acmella dan menyuruh saya meletakkannya di gigi yang sakit serta menggigitnya," ujar Freedman. "Sesaat kemudian, rasa sakitnya hilang, dan baru muncul lagi beberapa jam berikutnya."

TELEGRAPH | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

34 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

34 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

34 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Kate Middleton/Foto: Instagram/The Wales Brasil
Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?


Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton, Putri Wales dari Inggris, hadiri resepsi malam untuk anggota Korps Diplomatik di Istana Buckingham di London, Inggris 5 Desember 2023. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.