TEMPO.CO, Manila - Pasukan keamanan pemerintah Filipina berhasil menggerebek dan menguasai gudang senjata milik kelompok Abu Sayyaf. Militer Filipina berhasil membawa sejumlah pucuk senapan dan perahu di Kepulauan Mamanuk, Tawi-tawi, pada Jumat, 29 April 2016.
Juru bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan, dalam pesannya, seperti dikutip dari Interaksyon, mengatakan pasukan dari Joint Task Force melaksanakan operasi pada pukul 05.50 waktu setempat. Saat ini mereka telah menguasai persenjataan yang diduga milik kelompok Abu Sayyaf.
Militer Filipina berhasil mengamankan beberapa pucuk senjata, di antaranya empat laras panjang otomatis jenis M-16AI, satu M-79 peluncur granat, sebuah karabin AS, dan pistol jenis revolver. Selain itu, tentara Filipina mengamankan M-16AI, yang dilengkapi pelontar granat.
Bahkan Abu Sayyaf memiliki senapan mesin kaliber 60 dan kaliber 50. Militer setempat juga menyita berbagai jenis amunisi dan perahu yang diyakini digunakan untuk kegiatan ilegal mereka.
"Operasi ini dilakukan sebagai bagian dari operasi militer terfokus untuk mencegah kegiatan tanpa hukum di daerah," ucap Tan.
Saat ini, Abu Sayyaf masih menyandera sejumlah orang, termasuk warga negara Indonesia. Kelompok teroris itu meminta tebusan kepada militer Filipina dan mendesak militer menghentikan serangan.
INTERAKSYON | AVIT HIDAYAT