TEMPO.CO, Jakarta - Satu-satunya cara menikmati Jakarta adalah menyicipinya secuil demi secuil. Melahap semuanya sekaligus, dijamin, Anda akan dibuat pusing dan mules oleh kemacetan. Jika Anda beraktivitas di belahan selatan, misalnya, jangan coba-coba memulai hari di bagian lain dari kota ini.
Untungnya, perkembangan kawasan bisnis ibu kota dibarengi dengan pertumbuhan perhotelan. Di sepanjang Jalan TB Simatupang, contohnya. Area yang dijuluki Sudirman-Thamrin-nya Jakarta Selatan itu kini memiliki tiga hotel berbintang. Yang paling anyar adalah Aston Priority Simatupang, yang berulang tahun pertama, 7 Mei mendatang.
Hal yang paling mengasyikkan dari hotel baru adalah, semuanya baru. Mulai dari kunci elektronik yang tidak perlu digesek, saklar otomatis tanpa butuh diselipkan kartu, TV Android, sampai bantal yang masih mengembang penuh. Kamar seperti disediakan hanya untuk kita.
Terlebih, Aston bisa dibilang royal dalam memberikan bantal--ada delapan di ranjang 160x200 sentimeter. Hotel bintang empat ini juga menyediakan air minum kemasan 1,5 liter sebagai tambahan dua botol minuman complimentary 500 mililiter. "Barang langka" lain yang bisa kita temukan di kamar-- tepatnya kamar mandi--adalah timbangan elektronik. Koneksi internet 3,12 megabyte per detik bisa dinikmati tanpa harus ribet memasukkan kata kunci.
Namun, mereka pelit soal ruang. Kamar tipe deluxe queen yang kami tempati di lantai 3, dua pekan lalu itu, cuma 24 meter persegi. Sampai susah mencari sudut untuk menggelar sajadah di bilik seharga Rp 900 ribuan semalam ini. Kamar mandinya apalagi. Pintu nyaris bersinggungan dengan bibir kloset. "Namanya juga hotel di kota besar, harus menghemat ruang," ujar Dewi Alya, manajer hubungan masyarakat Aston Priority Simatupang kepada Tempo.
Dia mengatakan terdapat 296 kamar, terbagi dalam enam tipe, di hotel 26 lantai ini. Kamar paling mewah--baru mereka buka bulan depan--adalah governor suite, 80 meter persegi, dengan harga Rp 7,8 juta per malam.
Sesuai lokasinya di kawasan ekonomi--TB Simatupang tumbuh pesat sepuluh tahun terakhir--, hotel ini menargetkan tamu bisnis. Tidak heran jika tarifnya lebih mahal di hari kerja ketimbang akhir pekan. Namun, Dewi melanjutkan, mereka juga berusaha merangkul pasar keluarga. Misalnya, dengan menyediakan sudut bermain anak di akhir pekan, serta ban dan papan renang gratis di kolam.
Kolam renang Aston paling besar ketimbang tetangga-tetangganya di Simatupang. Terletak di sisi belakang, kolam seluas 15x 8 meter itu memiliki kedalaman maksimal 1,4 meter. Pagi itu, kolam tersebut ini tidak ubahnya wahana bermain anak-anak. Masing-masing memegang ban dan papan renang aneka warna.
Pengelola hotel cukup ramah dengan membiarkan mereka mengambil setumpuk makan pagi dari Canary Coffe Shop--tempat perjamuan sarapan--di sebelahnya, lalu menikmatinya di pinggiran kolam. Breakfast di Aston unggul kuantitas. Terdapat delapan menu utama dan hampir 30 pendamping, mulai wafel, dimsum, sampai kari kambing. Sampai jamu juga ada. "Kami ingin memperkenalkan jamu pada tamu asing sebagai minuman yang sehat dan enak," ujar Dewi. "Buat tamu yang sudah lama tidak minum jamu, ini jadi reuni."
Hotel Lain di Sekitarnya
Mercure Jakarta Simatupang
Bintang 4
Fasilitas: Kolam renang dan kafe rooftop, wi-fi, babysitter (pesanan), dll
Jalan R.A. Kartini, Lebak Bulus
Tarif: 900 ribuan
Swiss-Belinn Simatupang
Bintang 3
Jalan R.A Kartini, Lebak Bulus
Fasilitas: Kolam renang, wi-fi, setrika, dll.
Tarif: 600 ribuan
Amaroossa Cosmo Jakarta
Bintang 4
Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru
Fasilitas: Kolam renang, desain kamar unik, wi-fi
Tarif: 800 ribuan
REZA MAULANA