Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serunya Menyusuri 'Batavia Kecil' di Bengkulu Utara  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Ilustrasi seorang wisatawan. (marketingtochina)
Ilustrasi seorang wisatawan. (marketingtochina)
Iklan

TEMPO.CO, Bengkulu - "Batavia Kecil", begitulah bangsa Belanda menyebut Desa Lebong Tandai. Hingga saat ini sebutan tersebut masih familiar di antara masyarakat Desa lebong Tandai, Napal Putih, Kabupaten Bengkulu utara. Gemerlap kehidupan desa penghasil emas ini hanya tinggal cerita. Namun tidak mengurangi pesonanya bagi pendatang dan wisatawan yang ingin menyaksikan langsung peninggalan zaman Belanda.

Sesuai namanya, di desa Lebong Tandai terdapat banyak lubang atau terowongan. Dalam bahasa lokal, "lebong" artinya lubang. Desa penuh lubang. Dinding tebing yang mengelilingi desa ini penuh dengan lubang terowongan bekas tambang Belanda.

Terowongan-terowongan tersebut memiliki beberapa lubang lagi di dalamnya, bercabang ke kanan-kiri, bahkan ke bawah. Kedalalaman sebuah lubang bahkan ada yang hingga 480 meter. Namun saat ini lubang itu telah terisi air dan tidak pernah dimasuki oleh masyarakat lagi.

Jika ingin menguji nyali, kita dapat mencoba menyusuri terowongan utama bekas tambang. Terowongan ini menghubungkan antara tambang Air Nuar dengan Tambang Lebong Tandai yang menembus perut bumi sepanjang lima kilometer. Ada 16 tangga dengan ketinggian tangga rata-rata 6 meter, perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam. Di dalam lobang terowongan itu juga masih tersisa bekas rel lori Belanda.

Di lokasi ini perusahaan Mijnbouw Maatschappij Simau pernah membuat terowongan sedalam 16 tingkat, dengan jarak satu level ke level lainnya rata-rata 50 meter ke bawah tanah. Pada waktu itu dibuat "lift" untuk pekerja masuk ke terowongan itu. Sampai sekarang tiang-tiang lift itu masih dapat kita jumpai. Lepas dari Mijnbouw Maatschappij Simau, tambang dikelola ke PT Lusang Mining. Namun itu pun hanya sampai level sebelas karena level 12-16 sudah penuh dengan air dan tertimbun tanah.

Di tengah desa,  sejumlah peninggalan “Batavia Kecil” masih terpelihara. Misalnya,  lapangan tenis, Rumah Bola, Rumah Baru, Rumah Sakit Belanda dan makam Belanda, dan makam Cina. Yang agak menyingkir dari desa adalah sebuah kolam renang bernama “Stan Hills Swimming Poll”.

Kolam ini berada sekitar setengah kilometer dari perkampungan. Dari perkampungan, kita harus menyeberangi sungai dengan jembatan gantung sepanjang 20 meter yang dibangun oleh Belanda. Jembatan terbuat dari besi sling sebesar lengan orang dewasa, sementara lantai dasar jembatan terbuat dari plat besi baja. Hingga saat ini jembatan masih digunakan oleh masyarakat.

Kolam tersebut tidak seperti kolam renang yang biasa Anda lihat di kota besar. Kolam dibuat dari sungai yang dibendung. Meski Belanda sudah pergi puluhan tahun lalu, kolam itu masih dikunjungi. Warga sekitar percaya bahwa dengan mandi di sana, jodoh akan enteng.  

Jika belum puas bermain air di Stan Hills Swimming Pool, ada kolam lain tak begitu jauh dari Lebong Tandai, namanya Kolam Petak. Letaknya di Desa Karang Sulau, berjarak sekitar enam kilometer dari Lebong Tandai. Disebut Kolam Petak, karena lantai kolam dibuat dari keramik yang berbentuk petak-petak.

Lebong Tandai dibelah Sungai Lusang yang lebarnya sekitar 20 meter. Arusanya cukup deras, airnya jernih, serta penuh bebatuan besar serupa pundak kerbau. Sungai ini tampaknya cocok bila dijadikan jalur arung jeram. Beraneka macam ikan seperti ikan Putih atau ikan Semah (disebut ikan putih karena warna sisiknya keputih-putihan) banyak hidup di sungai ini. Kelebihan ikan ini dibanding ikan lain adalah sisiknya bisa dikonsumsi karena terbuat dari tulang rawan.

Masyarakat menangkap ikan ini dengan cara dijala, dipancing, dan memanahnya. Ada kepercayaan jika menggunakan bahan peledak atau racun, sungai akan meluap dan menyebabkan banjir. Sebagian besar masyarakat masih mempercayai mitos itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai desa tambang, kerajinan perak ini jadi andalan buat suvenir. Pembuatannya secara sederhana dan dalam skala kecil. Perhiasan yang dibuat antara lain cincin, gelang, dan kalung. Selain membeli langsung, pengunjung juga bisa memesan dengan menunjukkan contoh gambar. Yang berbeda di sini adalah kita dapat langsung melihat prosesnya, sejak dari penambangan sampai perak itu ditempa jadi perhiasan. Pengrajin juga menjamin perhiasan perak tersebut tidak akan berubah kehitam-hitaman. Sebab, perak yang digunakan adalah perak murni.

Untuk menuju Lebong Tandai, satu-satunya jalan adalah melalui darat. Perjalanan dimulai dari Arga Makmur, ibu kota Kabupaten Bengkulu Utara, menuju Desa Air Tenang Kecamatan Napal Putih. Biasanya, pengunjung menggunakan kendaraan pribadi karena angkutan umum atau travel masih jarang.

Setelah tiba di desa Air Tenang, kendaraan dititipkan kepada warga yang menyediakan tempat penitipan. Perjalanan dilanjutkan menggunakan Motor Lori Ekspres atau biasa disebut “Molek”. Ini adalah kereta lori yang ditenagai diesel. Masyarakat memanfaatkan rel kereta yang dibangun Belanda. Lebong Tandai hanya memiliki moda transportasi ini karena tidak memiliki jalan aspal.

Sampai di tempat persinggahan bernama Ronggeng, ongkos Molek Rp 25 ribu per orang atau borongan Rp 250 ribu. Kapasitasnya 12 orang.  Dari Ronggeng perjalanan baru dilanjutkan ke Lebong Tandai dengan ongkos yang sama.

Jika akan berkunjung ke desa ini, sebaiknya jangan musim penghujan. Karena jika musim hujan, akses masuk desa ini kerap tertimbun longsor.

Lebong Tandai tidak memiliki penginapan. Jika berkunjung ke sini kita hanya memiliki dua pilihan: membawa tenda untuk berkemah atau menginap di rumah kepala desa atau kenalan. Biasanya mereka yang tidak memiliki kenalan berkemah di tepi Sungai Lusang. Jangan khawatir, Anda tak akan diserang nyamuk, kecuali masuk ke dalam hutan.

Belum lengkap bila pergi ke Lebong Tandai tanpa menikmati sup ikan Semah. Ikan endemik Lebong Tandai ini juga nikmat seumpama disajikan dengan cara dibakar. Biasanya sisik ikan semah ikut dimasak karena teksturnya lembut mirip tulang rawan.

Di Arga Makmur, harga ikan semah Rp 85 ribu per kilogram. Meski mahal, ikan ini sangat laku. Sekilas ikan semah mirip ikan mas, namun tubuhnya lebih panjang dan memiliki sisik berkilau berwarna putih. Tekstur dagingnya sangat lembut, rasanya gurih kemanis-manisan.  Di sebuga warung makan di Lebong Tandai, seporsi nasi dengan sekerat daging ikan Semah dan sedikit sayur harganya Rp 26 ribu.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liburan di Desa Wisata Rindu Hati Bengkulu, Menikmati Serunya Suasana Pedesaan

27 April 2023

Lapangan luas yang bisa difungsikan sebagai glamour camping dan camping ground di desa Rindu Hati, Taba Penanjung, Bengkulu. TEMPO/Parliza Hendrawan
Liburan di Desa Wisata Rindu Hati Bengkulu, Menikmati Serunya Suasana Pedesaan

Desa wisata ini mudah diakses dari jalan lintas Bengkulu-Kepahyang dan menjadi objek wisata populer.


Wisata Sejarah ke Bengkulu, Kunjungi Rumah Pengasingan Soekarno dan Benteng Inggris

4 Desember 2022

Rumah Soekarno, Bengkulu. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Wisata Sejarah ke Bengkulu, Kunjungi Rumah Pengasingan Soekarno dan Benteng Inggris

Bengkulu memiliki banyak bangunan bersejarah yang dapat dikunjungi untuk destinasi wisata.


Menikmati Keindahan 7 Air Terjun dan Bunga Rafflesia di Desa Wisata Penembang Bengkulu

23 Oktober 2022

Air terjun Cu'up Pesuk di Desa Penembang Kabupaten Bengkulu Tengah. ANTARA/Anggi Mayasari
Menikmati Keindahan 7 Air Terjun dan Bunga Rafflesia di Desa Wisata Penembang Bengkulu

Desa Penembang merupakan desa wisata rintisan yang memiliki potensi wisata yang lengkap, mulai dari wisata air terjun, atraksi dan kuliner.


8 Rekomendasi Wisata Bengkulu, Berkunjung ke Danau Dendam Tak Sudah

11 Juni 2022

Destinasi wisata Pantai Padang Betuah di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Foto: Antaranews
8 Rekomendasi Wisata Bengkulu, Berkunjung ke Danau Dendam Tak Sudah

Bagi Anda yang berlibur ke Bengkulu tidak perlu khawatir, ada banyak destinasi wisata Bengkulu yang dapat Anda kunjungi, seperti 8 rekomendasi ini.


Berburu Durian Lokal Lezat di Jalanan Bengkulu

10 Januari 2022

Ruas jalan di Kelurahan Sawah Lebar Bengkulu mendadak jadi objek wisata buah durian. Dok. Antara
Berburu Durian Lokal Lezat di Jalanan Bengkulu

Buah durian dari Bengkulu terkenal berwarna kuning, memiliki daging buah yang tebal dan biji yang kecil.


Selain Canyoning, Air Terjun Tri Sakti Tawarkan Paket Wisata Glamping

16 Agustus 2021

Air Terjun Tri Sakti yang terletak di Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. (FOTO ANTARA/Nur Muhamad)
Selain Canyoning, Air Terjun Tri Sakti Tawarkan Paket Wisata Glamping

Air terjun Tri Sakti memiliki keunikan karena air yang mengalir ada yang dingin dan hangat.


Air Terjun Tri Sakti Jadi Objek Wisata Andalan di Bengkulu

11 Juni 2021

Air Terjun Tri Sakti yang terletak di Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. (FOTO ANTARA/Nur Muhamad)
Air Terjun Tri Sakti Jadi Objek Wisata Andalan di Bengkulu

Saat ini, objek wisata Air Terjun Tri Sakti yang berada di Desa Belitar Seberang dikelola oleh BUMDes.


Rejang Lebong Kini Punya 21 Desa Wisata

30 April 2021

Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. (dok.Antarabengkulu.com)
Rejang Lebong Kini Punya 21 Desa Wisata

Pembentukan desa wisata baru bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di guna mendukung sektor pariwisata di Rejang Lebong.


Bersiap Menyambut Visit 2020 Wonderful Bengkulu

29 April 2019

Danau Mas di Provinsi Bengkulu.
Bersiap Menyambut Visit 2020 Wonderful Bengkulu

Visit 2020 Wonderful Bengkulu ditargetkan menjadi gelaran kepariwisataan Bengkulu untuk go international.


Wisata Bengkulu 2018: Dari Festival Tabot hingga Enggano Fiesta

9 Desember 2017

Wisata Pulau Tikus Bengkulu by Twitter
Wisata Bengkulu 2018: Dari Festival Tabot hingga Enggano Fiesta

Agenda Wisata Bengkulu tahun 2018 terdiri dari beragam festival, karnaval, dan atraksi budaya.