TEMPO.CO, Jakarta - Personel gabungan yang terdiri atas Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia mulai berjaga di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kepala Pengamanan Kepolisian Sektor Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Suwarno mengatakan pihak keamanan bekerja sama dengan kelompok buruh untuk mengamankan kegiatan Hari Buruh (May Day).
"Kami bekerja sama dengan TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan garda buruh sendiri. Jadi kami bekerja sama dengan baik, semoga aman," ucap Suwarno di pos pengamanan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 1 Mei 2016.
Suwarno menambahkan, kegiatan demo berlangsung sejak pagi dengan aksi yang dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Istana Negara. Kegiatan di GBK baru mulai berlangsung siang. "Sekitar pukul 12.00 nanti. Kegiatan utamanya ada di Istana Negara. Di sini puncaknya saja," ujarnya.
Baca Juga: Pusat Aksi May Day Buruh di GBK, Car Free Day Tetap Normal
Dari catatan pola pengamanan di wilayah Gelora Bung Karno, kepolisian mengerahkan satuan tugas daerah yang terdiri atas 5.926 personel dan satuan tugas resor dengan 533 personel. Selain itu, pengamanan melibatkan BKO Mabes Polri dengan 1.058 personel, pemerintah daerah (2.456 personel), dan BKO TNI (1.000 personel).
Pada peringatan May Day kali ini, kepolisian memperkirakan massa yang berkumpul terdiri atas 50.600 orang. Mereka, antara lain, datang dari Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Subang, Purwakarta, Karawang, Bogor, Serang, dan Bandung. Kepolisian memperkirakan jumlah terbesar datang dari Bekasi sebanyak 23.500 orang.
Pada 1 Mei 2016, kelompok buruh menggunakan Stadion GBK sebagai titik kumpul seusai long march dari Istana Negara dan Bundaran Hotel Indonesia siang nanti. Rencananya, puncak aksi akan digelar di stadion tersebut dengan mendeklarasikan pernyataan sikap beberapa ormas buruh yang turut bergabung dalam aksi mulai siang hingga sore nanti.
ARKHELAUS W.